SeputarKita, Ngawi – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN), Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Ngawi menggelar turnamen voli, Pergunu Cup. Kompetisi ini diikuti oleh 50 tim dari jenjang SD, MI, SMP, dan MTs. Pertandingan berlangsung selama dua hari, pada 18–19 Oktober 2025, di GOR Bung Hatta, Ngawi.
Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian peringatan HSN yang menggabungkan semangat sportivitas, kebersamaan, dan nilai-nilai keislaman di kalangan pelajar. Suasana kompetisi berlangsung meriah dengan dukungan penuh dari guru, orang tua, dan para santri yang memadati tribun.
Ketua Pergunu Ngawi, Nuri Kharimatunnisa, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba olahraga, tetapi juga wadah pembentukan karakter. “Perlu diketahui, Pergunu adalah badan otonom NU yang menaungi guru Nahdliyin. Kali ini kami ingin lebih intens untuk santri, karena semua anak didik ini bagian dari santri. Selama ini mereka mungkin kurang mendapatkan ruang bermain dan belajar di luar kelas,” ujarnya.
Menurut Nuri, kegiatan seperti ini memberikan nutrisi mental bagi peserta didik. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kecerdasan akademik dan kesehatan jasmani. “Bukan hanya nutrisi makanan, tapi nutrisi mental, jiwa, dan kesehatan itu juga jauh lebih penting. Salah satunya melalui turnamen voli seperti ini,” katanya menambahkan.
Antusiasme peserta menjadi bukti tingginya minat generasi muda terhadap kegiatan positif di luar sekolah. “Tidak sampai sepuluh hari, pendaftar sudah mencapai 50 tim voli. Ini menunjukkan betapa hausnya mereka akan ajang seperti ini, khususnya di Kabupaten Ngawi,” ungkap Nuri.
Pertandingan berjalan kompetitif dan penuh semangat. Selain memupuk sportivitas, ajang ini juga menjadi sarana silaturahmi antar sekolah dan madrasah di lingkungan Nahdlatul Ulama. Para peserta menunjukkan kemampuan teknik dan kekompakan yang mengesankan, terutama di tingkat dasar.
“Selain silaturahmi, kita jadi tahu ternyata luar biasa, anak-anak MI dan SD memiliki kemampuan yang dahsyat dan menarik,” ujar Nuri. Ia menilai, kompetisi ini bukan semata soal menang atau kalah, melainkan soal membangun etos kerja, kerja keras, dan semangat kebersamaan dalam tim.
Nilai-nilai karakter seperti pantang menyerah dan sportif menjadi poin penting dalam Pergunu Cup. Nuri berharap kegiatan ini mampu menciptakan generasi santri yang tangguh, berani tampil, dan siap berkompetisi dalam berbagai bidang kehidupan.
Melihat tingginya minat peserta dan dukungan masyarakat, Pergunu berencana menjadikan turnamen voli ini sebagai agenda tahunan. “Setiap Hari Santri, ajang voli Pergunu Cup akan terus digelar agar menjadi tradisi positif di lingkungan pendidikan kita,” ungkap Nuri menegaskan.
Adapun hasil kejuaraan Pergunu Cup 2025 mencatatkan nama-nama juara baru. Untuk jenjang MI/SD, juara pertama diraih MIN 6 Ngawi, disusul SD Semen 4, SDN Jeblogan 3, dan SDN Geneng 2. Sedangkan untuk jenjang SMP/MTs, posisi teratas ditempati SMP 1 Ngawi, diikuti MTsN 5 Ngawi, MTsN 3 Ngawi, dan SMP 2 Pitu.
Dua pemain terbaik juga terpilih dari hasil penilaian panitia: Kirana dari MIN 6 Ngawi untuk kategori MI/SD dan Avira dari SMP 1 Ngawi untuk kategori SMP/MTs. Keduanya dinilai mampu memperlihatkan kemampuan teknik, semangat juang, serta sikap sportif yang mencerminkan nilai-nilai santri sejati. (TA).