Seputarkita,Jombang– Pemerintah Kabupaten Jombang melaui Dinas Sosial menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) kepada para buruh tani tembakau, buruh tani cengkeh, dan pekerja pabrik rokok legal bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung sektor pertanian dan industri hasil tembakau.
Program ini dapat menjadi stimulus ekonomi bagi masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian tembakau dan industri hasil tembakau penyaluran bantuan dilakukan secara langsung kepada penerima manfaat tersebut bertempat di Pendopo Kecamatan Plandaan pada Kamis (9/10/25).
Acara penyaluran BLT DBHCHT ini dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang, Purwanto, yang hadir mewakili Bupati Jombang Warsubi. Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pertanian, para Camat se-wilayah Utara Brantas (Kecamatan Kudu, Ploso, Ngusikan, dan Kabuh), serta Danramil dan Kapolsek Plandaan, juga seluruh Kepala Desa se-wilayah Utara Brantas. Kehadiran unsur pimpinan kecamatan dan desa tersebut menandakan dukungan penuh dari berbagai pihak dalam memastikan program bantuan ini tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Purwanto mewakili Bupati Jombang mengatakan pesan dan amanat dari Bupati Jombang Warsubi yang mengapresiasi semangat para buruh tani dan pekerja rokok legal yang selama ini telah menjadi bagian penting dari roda ekonomi Kabupaten Jombang. “Atas nama Bupati Jombang, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh penerima manfaat atas dedikasinya dalam menjaga keberlangsungan produksi tembakau dan cengkeh di Kabupaten Jombang. Semoga dengan adanya bantuan ini, masyarakat semakin bersemangat bekerja, semakin produktif, dan semakin berdaya untuk mewujudkan Jombang yang sejahtera,” tutur Purwanto di hadapan para penerima bantuan.
Lebih lanjut, Purwanto menegaskan bahwa program DBHCHT bukan hanya bentuk bantuan tunai semata, melainkan juga menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong sektor perkebunan dan industri hasil tembakau agar tetap bertahan dan berkembang di tengah tantangan global. Ia menekankan pentingnya menjaga produksi tembakau dan cengkeh lokal agar kualitasnya semakin meningkat setiap tahun, sehingga hasil panen dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional.
“Bupati berharap, dengan adanya dukungan dari dana cukai tembakau ini, masyarakat bisa lebih sejahtera. Kita bisa melaksanakan kegiatan seperti ini karena adanya cukai tembakau. Jadi mari kita manfaatkan hasil dari cukai ini untuk meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat, khususnya para buruh tani dan pekerja pabrik rokok legal,” tambahnya.
Selain memberikan sambutan, Purwanto juga secara simbolis menyerahkan bantuan kepada sejumlah perwakilan penerima manfaat yang berasal dari berbagai desa di wilayah Utara Brantas. Penyerahan simbolis tersebut menjadi momen yang penuh haru, disambut tepuk tangan dari para hadirin. Salah satu penerima bantuan, Sutarmi, buruh tani tembakau asal Desa Wonokerto, mengaku sangat bersyukur atas perhatian pemerintah. “Kami sangat berterima kasih. Bantuan ini sangat membantu kami untuk memenuhi kebutuhan di rumah. Semoga program seperti ini bisa terus ada,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Program BLT DBHCHT sendiri merupakan wujud nyata implementasi penggunaan dana cukai tembakau yang dikembalikan kepada daerah. Dana ini tidak hanya digunakan untuk bantuan sosial, tetapi juga diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan pekerja di sektor tembakau, peningkatan kualitas bahan baku, hingga mendukung kesehatan masyarakat melalui program-program penanggulangan dampak rokok.
Pemerintah Kabupaten Jombang setiap tahunnya menyalurkan BLT DBHCHT kepada ribuan penerima manfaat yang tersebar di berbagai kecamatan. Program ini diharapkan dapat menjadi stimulus ekonomi, terutama bagi masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dari sektor perkebunan tembakau dan industri hasil tembakau. Dengan adanya bantuan ini, pemerintah berharap para pekerja tidak hanya terbantu secara ekonomi, tetapi juga termotivasi untuk terus meningkatkan keterampilan dan produktivitasnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi doa bersama dan foto bersama antara pejabat pemerintah dengan para penerima manfaat. Suasana keakraban terlihat jelas di antara peserta, mencerminkan semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat.
Penyaluran BLT DBHCHT di Kecamatan Plandaan ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap kesejahteraan masyarakat kecil, khususnya mereka yang selama ini menjadi bagian penting dalam rantai ekonomi hasil tembakau di Kabupaten Jombang. Harapannya, semangat gotong royong dan kerja keras masyarakat tembakau serta dukungan pemerintah yang berkelanjutan dapat membawa sektor tembakau Jombang menjadi lebih maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi di masa mendatang.(WD)