SeputarKita, Ngawi – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ngawi mengunjungi kediaman anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Budi Sulistyono, atau yang akrab disapa Mbah Kung, Senin (1/9/2025). Pertemuan ini menjadi tindak lanjut atas aksi sejumlah organisasi mahasiswa di berbagai daerah yang memprotes kebijakan DPR.
Ketua HMI Ngawi, Eko Purnomo, menyampaikan bahwa kunjungan ke rumah Mbah Kung merupakan upaya menerjemahkan instruksi Pengurus Besar HMI agar organisasi mahasiswa mampu menjadi inisiator kejernihan berpikir dalam menyikapi isu-isu nasional. HMI Ngawi, tegasnya, menolak provokasi yang mengarah pada konflik horizontal maupun aksi anarkis.
Dalam pernyataannya, HMI Ngawi menegaskan tiga sikap pokok:
1. HMI Ngawi menuntut bahwa kebijakan pemerintah haruslah pro-rakyat.
2. Mengutuk segala bentuk tindakan vandalisme dan anarkis dalam menyikapi isu-isu nasional maupun daerah.
3. HMI Ngawi berpegang pada filosofi Ngawi Ramah sebagai bentuk komitmen menjaga persatuan dan keutuhan NKRI. Sudah sepantasnya penegak hukum, khususnya kepolisian, tetap menjunjung nilai moral budaya lokal ini.
“Kami ingin menjadi contoh bahwa penjarahan rumah pejabat negara, seperti yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, tidak boleh terjadi di Ngawi. Kami juga mengingatkan pejabat negara agar tidak memamerkan kekayaan secara berlebihan, karena hal itu dapat memicu kemarahan publik,” ujar Eko.
Ia menambahkan, HMI Ngawi berharap Polri di Kabupaten Ngawi dapat lebih mengedepankan sikap humanis dalam merespons penyampaian aspirasi publik. Menurutnya, tagline Ngawi Ramah harus menjadi pondasi budaya lokal yang dijaga bersama agar suasana mencekam yang terjadi di daerah lain tidak merembet ke Ngawi.
“HMI Ngawi berharap, Polri menyikapi segala bentuk aspirasi publik dengan mengutamakan sikap humanis. Dengan demikian, kericuhan di daerah lain tidak perlu terjadi di Ngawi,” kata Eko.
Menanggapi aspirasi tersebut, Mbah Kung menyampaikan apresiasinya. Sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan VII Jawa Timur sekaligus putra daerah, ia menegaskan komitmennya memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
“Pondasi Ngawi Ramah harus terus didengungkan sebagai penjaga moral masyarakat. Saya mengimbau masyarakat untuk saling menjaga lingkungan agar terhindar dari aksi-aksi yang tidak diinginkan,” tutur Mbah Kung. (TA).