Seputarkita,Ngawi Sine — Semangat kemerdekaan terasa membara di Dusun Krajan Kulon, RT 04/RW 02, Desa Sine, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Ratusan warga tumpah ruah merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dengan lomba tumpeng yang meriah, sarat kebersamaan, dan penuh makna.
Acara yang dipusatkan di halaman rumah salah satu warga ini dimulai pukul 19.00 WIB, dihadiri oleh warga dari berbagai usia, mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua. Kepala Desa Sine, Jumadi, turut hadir memberikan apresiasi dan semangat bagi warganya.
“Ini contoh luar biasa bagaimana kita bisa merayakan kemerdekaan dengan bahagia dan kompak. Lomba tumpeng bukan hanya soal keindahan atau rasa, tapi juga filosofi syukur dan gotong royong yang terkandung di dalamnya,” ujar Jumadi.
Sebanyak 20 tumpeng hasil kreasi keluarga dan kelompok warga tersaji indah di meja penilaian. Tak hanya nasi kuning klasik, peserta menampilkan tumpeng yang dihias sayuran ukir, lauk tradisional, hingga ornamen unik yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara.
Juri yang terdiri dari tokoh masyarakat dan perwakilan PKK mengaku kesulitan menentukan pemenang.
“Semua tumpengnya cantik dan lezat. Tapi yang paling berkesan adalah proses pembuatannya—warga saling membantu, bergotong royong, dan tertawa bersama,” ungkap salah satu juri sambil tersenyum.
Selain lomba tumpeng, panggung hiburan menambah semarak suasana. Penampilan seni anak-anak, pembacaan puisi, hingga lantunan lagu perjuangan membuat malam terasa hangat dan akrab, layaknya sebuah keluarga besar yang merayakan momen bersejarah bersama.
Puncak acara ditutup dengan pembagian hadiah untuk para pemenang lomba tumpeng dan perlombaan lain yang telah digelar sebelumnya. Meski demikian, hadiah bukanlah tujuan utama—seluruh warga pulang dengan hati gembira, kenangan manis, dan semangat baru untuk menjaga persatuan.
Perayaan HUT RI ke-80 di Krajan Kulon menjadi bukti bahwa kemerdekaan bukan sekadar diperingati, melainkan disyukuri dan diisi dengan kegiatan positif. Semangat gotong royong yang terpancar malam itu adalah cerminan nilai luhur bangsa yang patut terus dijaga.(Pathok)