Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur 
SeputarKita,Pemalang, – Proyek rabat beton di jalan Desa Gondang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, di dusun pakuwon tepatnya di area pemakaman desa gondang , memicu kemarahan warga. Pembangunan yang menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2024 senilai Rp 38.321.000 ini baru beberapa bulan selesai dicor, namun sudah mengalami kerusakan berupa retakan di tengah atau pecah horizontal.Minggu,(10/8/2025)
Proyek yang dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Gondang ini dipertanyakan kualitasnya. Warga menyoroti adanya indikasi pekerjaan asal jadi, di mana urugan batu yang digunakan kemungkinan terlalu tinggi, sehingga saat pengecoran lapisan beton menjadi tipis dan mudah rusak. Akibatnya, hasil rabat beton belum genap setahun sudah retak dan mulai mengelupas.
Tak hanya soal kualitas, warga juga mempertanyakan mengapa proyek yang dibiayai anggaran 2024 justru baru dikerjakan pada 2025. Hal ini menimbulkan dugaan adanya kendala administrasi atau perencanaan di tingkat desa. Secara prinsip, setiap program yang dibiayai Dana Desa tahun berjalan seharusnya dilaksanakan sesuai tahun anggarannya, kecuali ada penundaan yang dilandasi alasan kuat dan transparan. Jika tidak, hal ini berpotensi menyalahi asas ketepatan waktu penggunaan anggaran dan membuka peluang penyalahgunaan kewenangan.
Seorang pemuda setempat, melalui akun Facebook Warsito Gondang, menayangkan siaran langsung berdurasi sekitar 16 menit, menunjukkan kondisi jalan tersebut,serta menunjukkan pecahan beton.
Dalam videonya, ia mengatakan: “Beginilah proyek yang tidak diawasi oleh masyarakat. Hasilnya baru beberapa bulan di cor sudah pecah, dan sekarang ditambal tapi tambalannya tidak maksimal, sudah mengelupas,
Warga menilai lemahnya pengawasan dari pemerintah desa dan pihak terkait menjadi penyebab utama. Mereka mengingatkan bahwa uang Dana Desa adalah uang rakyat yang seharusnya digunakan secara transparan dan menghasilkan bangunan yang berkualitas, bukan sekadar formalitas proyek.
Masyarakat berharap Pemerintah Desa Gondang segera memanggil pelaksana untuk bertanggung jawab, memperbaiki pekerjaan sesuai standar teknis, dan memberikan penjelasan terbuka terkait alasan keterlambatan pelaksanaan proyek agar kepercayaan publik tidak semakin terkikis.(FN)
