Kirab Pusaka Tiga Zaman, PSHW Tunas Muda, Teguhkan Spirit Budaya dan Persaudaraan

Seputarkita,MADIUN – Suasana sakral dan khidmat menyelimuti kawasan Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, pada Kamis malam (3/7/2025), saat ribuan mata tertuju pada prosesi Kirab Pusaka Tiga Zaman yang digelar oleh Padepokan PSH Winongo Tunas Muda (PSHW TM). Kegiatan yang dimulai pukul 22.45 WIB ini melibatkan lebih dari 700 peserta dari berbagai wilayah, dengan satu tujuan mulia: melestarikan warisan spiritual, sejarah, dan budaya yang diwariskan para pendiri perguruan.

Kirab dimulai dari Padepokan PSHW TM di Jalan Doho No. 123, menuju kompleks pemakaman (TPU) Winongo, tempat peristirahatan terakhir Ki Ngabehi Soerodiwirjo, pendiri PSH Winongo. Rute kirab telah ditetapkan oleh panitia, dan seluruh peserta dengan khusyuk mengiringi perjalanan pusaka-pusaka sakral yang diyakini menyimpan nilai-nilai luhur perjuangan dan kebangsaan.

Turut hadir dan memimpin langsung prosesi adalah Ketua Umum PSHW TM, H.R. Agus Wijono Santoso, S.Sos., yang menyampaikan bahwa kirab ini bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan bentuk penghayatan terhadap jati diri bangsa yang berakar pada spiritualitas dan persaudaraan.

“Ini bukan hanya kirab, ini adalah napak tilas spiritual untuk mengingat kembali nilai-nilai perjuangan dan pengabdian para pendahulu kami. Warisan mereka adalah jiwa kami,” ujar Agus Wijono di sela acara.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto, S.I.K., turut hadir memastikan pengamanan kegiatan berjalan aman dan tertib. Ia mengapresiasi sinergi yang solid antara panitia dan aparat keamanan, sehingga kegiatan berlangsung kondusif.

“Kirab ini bukan hanya simbol pelestarian budaya, tapi juga memperkuat rasa persaudaraan di tengah masyarakat. Ini bentuk nyata bahwa nilai-nilai luhur bangsa masih hidup dan terjaga,” tutur AKBP Wiwin.

Sebanyak 216 personel gabungan dari jajaran Polres Madiun Kota dan Polsek Manguharjo diterjunkan untuk pengamanan penuh, termasuk penjagaan ketat di area Ring 1 padepokan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Manguharjo, Kompol Mujo Prajoko, S.H., M.H.

Setelah prosesi kirab dan doa di makam Ki Ngabehi Soerodiwirjo, peserta kembali ke padepokan melalui rute berbeda. Tak hanya warga PSHW TM, masyarakat umum pun tampak antusias menyaksikan prosesi dengan penuh hormat, menciptakan suasana yang hangat dan bersatu.

Kegiatan ini sekali lagi membuktikan bahwa budaya lokal dan nilai spiritual masih menjadi perekat sosial yang kuat di tengah arus modernisasi. PSHW TM tidak hanya menjaga pusaka secara fisik, tapi juga merawat makna dan semangatnya untuk diwariskan ke generasi mendatang.(Ndri)

Check Also

Dugaan Monopoli Seragam Sekolah di Pemalang, LSM Harimau Siap Somasi

Dugaan Monopoli Seragam Sekolah di Pemalang, LSM Harimau Siap Somasi

Seputarkita,PEMALANG— Sejumlah orang tua siswa di Kabupaten Pemalang mengeluhkan kewajiban membeli paket seragam sekolah senilai …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *