Seputarkita,Magetan – Kabar menggembirakan datang dari para petani di wilayah Desa Driyorejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan. Memasuki musim panen padi tahun ini, harga gabah mengalami lonjakan signifikan hingga menembus angka Rp 700 per kilogram, membawa angin segar bagi para petani lokal.
Salah satu petani setempat, Giono (52), mengungkapkan rasa syukurnya atas kenaikan harga tersebut. Menurutnya, harga padi tahun ini jauh lebih baik dibanding musim sebelumnya yang sempat anjlok dan merugikan petani.
“Alhamdulillah, musim panen tahun ini kami merasa terbantu. Harga padi naik jadi Rp 700 per kilogram. Kalau dulu cuma Rp 500-an, sekarang jauh lebih menguntungkan,” ujar Giono saat ditemui di sawahnya, Senin (30/6/2025).
Kenaikan harga ini, menurut Giono, membuat jerih payahnya selama berbulan-bulan tak sia-sia. Ia berharap tren positif ini bisa terus bertahan, agar petani di wilayahnya bisa semakin sejahtera.
Dari pantauan di lapangan, panen padi di Driyorejo berlangsung lancar meski sempat terkendala cuaca ekstrem beberapa bulan lalu. Namun berkat kerja keras dan ketekunan petani, hasil panen tetap melimpah.
Kepala Desa Driyorejo, melalui perangkat desa, menyampaikan apresiasi atas semangat para petani yang terus bertahan di tengah tantangan pertanian yang tidak mudah. Ia juga berharap pemerintah terus mendukung stabilitas harga dan distribusi hasil panen.
Musim panen tahun ini menjadi momentum kebangkitan bagi para petani Driyorejo. Kenaikan harga padi memberikan harapan baru bagi mereka untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan keberlangsungan pertanian di daerahnya.(Ndri)