Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd: Arsitek Pendidikan Humanis yang Membawa SMAN 3 Ponorogo Menjadi Sekolah Berjiwa

Seputarkita,Ponorogo,— Di tengah gelombang globalisasi pendidikan yang kian mengedepankan angka, akreditasi, dan hasil tes, SMAN 3 Ponorogo justru hadir sebagai oase. Di balik perubahan progresif ini, terdapat sosok sentral yang menjadi motor penggerak transformasi: Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd, kepala sekolah yang menjadikan nilai-nilai kemanusiaan sebagai fondasi utama pendidikan.

Berbekal pengalaman panjang di dunia pendidikan, Dr. Sasmito hadir dengan visi besar yang menyentuh: menjadikan sekolah bukan sekadar tempat belajar, tetapi rumah kedua tempat karakter, empati, dan kreativitas tumbuh subur. “Sekolah harus memanusiakan manusia. Pendidikan bukan hanya soal hasil, tapi tentang proses menjadi pribadi yang utuh,” ujarnya dalam wawancara eksklusif di ruang kerjanya, Rabu (14/5).

Namun, visi ini tidak berhenti di atas kertas. Setiap pagi, Dr. Sasmito berdiri menyambut siswa di gerbang sekolah, menyapa satu per satu dengan senyum hangat. Ia dikenal dekat dengan siswa, guru, bahkan orang tua. Ia tak segan hadir dalam diskusi OSIS, memotivasi peserta lomba, hingga turut latihan ekstrakurikuler. “Beliau bukan hanya kepala sekolah, beliau adalah inspirasi hidup bagi kami,” ujar Melani, siswi kelas XI.

Di bawah kepemimpinannya, SMAN 3 Ponorogo menapaki jalan baru yang penuh makna. Ia menerapkan pendekatan kepemimpinan dialogis dan empatik yang kini menjadi budaya sekolah. Komunikasi terbuka antara siswa, guru, dan orang tua menjadi pilar penting dalam membangun lingkungan belajar yang sehat dan suportif.

Tak hanya itu, inovasi program sekolah berkembang pesat. Literasi menjadi gerakan bersama, kegiatan kewirausahaan siswa hidup dengan semangat kolaboratif, dan pembelajaran sosial menjadi bagian dari kurikulum tersembunyi yang terus diasah. Sekolah ini kini dikenal sebagai institusi yang tak hanya menghasilkan siswa berprestasi, tetapi juga manusia-manusia muda yang peduli dan berintegritas.

“Keberhasilan sekolah tidak ditentukan oleh peringkat semata, tapi oleh seberapa besar sekolah mampu memberi makna bagi hidup siswa-siswanya,” tutur Dr. Sasmito dengan penuh keyakinan.

Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd bukan sekadar administrator. Ia adalah arsitek perubahan, pemimpin pembelajar, dan pelayan pendidikan sejati. Di tengah derasnya arus digitalisasi dan standar global, ia tetap menjejakkan kaki pada nilai-nilai dasar pendidikan: kemanusiaan, keteladanan, dan keikhlasan. Melalui kepemimpinannya, SMAN 3 Ponorogo menegaskan bahwa pendidikan sejati bukan hanya membentuk kepala yang cerdas, tetapi juga hati yang bijak.(Ndri)

Check Also

GEBYAR HARDIKNAS 2025 DI MAGETAN: 2000 SISWA MERIAHKAN ATRAKSI SENAM SEHAT ANAK INDONESIA HEBAT

GEBYAR HARDIKNAS 2025 DI MAGETAN: 2000 SISWA MERIAHKAN ATRAKSI SENAM SEHAT ANAK INDONESIA HEBAT

Seputarkita,MAGETAN – Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *