seputarkita.com,Nganjuk – Dalam rangka memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polres Nganjuk mengintensifkan langkah preemtif dengan memasang banner imbauan di berbagai titik strategis yang rawan terjadi aksi premanisme. Kegiatan ini dilakukan serentak pada Senin (12/5/2025) di seluruh wilayah hukum Polres Nganjuk, termasuk kawasan Warujayeng.
Banner-banner tersebut dipasang di area publik dengan tingkat aktivitas tinggi, seperti pasar tradisional, pertokoan, SPBU, terminal, serta pusat layanan keuangan. Melalui pesan yang lugas dan persuasif, Polres Nganjuk mengajak masyarakat untuk tidak takut melapor apabila menemukan indikasi aksi premanisme atau gangguan Kamtibmas lainnya.
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh memberantas praktik premanisme yang meresahkan warga.
> “Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku premanisme. Laporkan setiap tindakan yang mencurigakan melalui Layanan Polisi 110 atau WA ‘Wayahe Lapor Kapolres’ di nomor 081331342003,” tegasnya.
Tak hanya di pusat kota, jajaran Polsek pun bergerak serentak memasang banner serupa. Di Kecamatan Tanjunganom, Polsek Warujayeng memasang spanduk di area-area vital guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam menjaga lingkungan tetap aman.
Kapolsek Warujayeng, Kompol Lilik Suharyono, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran nyata polisi di tengah masyarakat.
> “Melalui langkah ini, kami ingin membangun keberanian warga untuk melapor dan ikut serta dalam menjaga keamanan lingkungan. Ini bagian dari pelayanan prima kami sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” ujarnya.
Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi berkelanjutan Polres Nganjuk dalam menciptakan wilayah yang aman dan kondusif. Selain pemasangan banner, patroli rutin, sambang warga, dan koordinasi intensif dengan perangkat desa akan terus diperkuat.
Dengan sinergi antara aparat dan masyarakat, Polres Nganjuk berharap terciptanya lingkungan yang bebas dari intimidasi, rasa takut, dan aksi premanisme, demi terwujudnya Kabupaten Nganjuk yang lebih aman dan tertib.(NT)