Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur 
Seputarkita,Magetan – Kecelakaan tragis terjadi pada Sabtu dini hari di Jalan Raya Maospati-Ngawi, tepatnya di Desa Prampelan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.sabtu(31/5/2025)
Seorang pejalan kaki lanjut usia berinisial K (73), warga setempat, tewas mengenaskan setelah terlibat dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan dua sepeda motor dan satu unit bus antar kota antar provinsi (AKAP)
Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Ipda Sulanjar, insiden maut ini terjadi sekitar pukul 05.15 WIB, tepat di dekat SPBU Karangrejo.
Saat itu, korban tengah berjalan kaki dari arah selatan ke utara. Namun nahas, ia tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh sepeda motor Honda Vario bernopol AE 4045-HS yang dikendarai DW (27), seorang karyawan pabrik rokok Gudang Garam.
“Korban terpental ke kanan jalan usai ditabrak motor pertama. Dalam waktu hampir bersamaan, motor Vario yang jatuh ke kiri jalan kembali ditabrak motor lain, Honda Beat AE 4950-QN yang dikendarai W (32), juga karyawan pabrik rokok yang sama,” jelas Ipda Sulanjar saat ditemui di lokasi kejadian.
Nasib tragis korban belum berhenti sampai di situ. Saat tergeletak di badan jalan, tubuh K langsung dilindas oleh bus Sugeng Rahayu bernopol W-7606-UP yang dikemudikan AS (43), yang melaju dari arah utara ke selatan. Diduga, sopir bus tidak sempat mengerem saat mendapati korban sudah terbaring di jalan.
“Korban meninggal dunia di tempat akibat luka robek parah di bagian perut. Sementara dua pengendara motor mengalami luka ringan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” tambahnya.
Polisi yang datang ke lokasi segera melakukan olah TKP, mengevakuasi korban, dan mengatur lalu lintas agar kemacetan tidak meluas. Jenazah korban dibawa ke kamar jenazah RSUD Magetan untuk proses visum.
Ipda Sulanjar menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan faktor kelalaian dan kecepatan dari para pengendara.
“Kami sedang menyelidiki lebih lanjut semua unsur yang terlibat, termasuk kecepatan kendaraan dan kemungkinan.pelanggaran lalu lintas lainnya,” pungkasnya.(Ndri)
