SeputarKita, Magetan — Ngobrol gayeng dengan beberapa aktivis dan awak media di Angkringan Cangkrukan Pasar Baru Magetan hasilkan beberapa kesimpulan dan pokok bahasan.
Acara pelopori ketua DPD Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Magetan dan Rudi Setiawan bertujuan menjaring komunikasi dan silaturahmi bersama awak media, aktivis dan LSM beserta tokoh masyarakat.
“Suasana masih Lebaran, jadi tujuan acara ini menjalin silaturahmi juga menyampaikan aspirasi atau membahas kebangkitan untuk Magetan,” Ujar Sofyan, Sabtu (05/04/25).
Acara yang di hadiri dari Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT), Aliansi Wartawan Indonesia (AWI),Ikatan Media Online Indonesia (IMO), Ikatan Wartawan Online (IWOI), Forum Rumah Kita dan dari Swastika di moderatori oleh Sugeng anggota dari Persatuan Jurnalis Indonesia PJI juga mantan Humas Polda Surabaya Jawa timur membuat kesepakatan sebelumnya obrolan sebatas menyampaikan bentuk aspirasi sesuai pernyataan, masukan oleh peserta juga diskusi gayeng terkait Magetan.
Dari beberapa kesimpulan yang di dapat di awali oleh Agus Pujiono dari Swastika dan tergabung di Rumah Kita memberikan masukan tentang Keterbukaan Informasi Publik yang masih belum di mengerti oleh masyarakat.
“Keterbukaan Informasi Publik Perlu dan sangat penting disampaikan oleh masyarakat karena selama ini belum di pahami dan tercapai di kalangan bawah sehingga harus betul betul diketahui, sehingga ketika kami mengkritik atau memberikan masukan jangan di anggap sebagai hujatan,” Ujar agus.
Hal senada dari Lumbung Informasi Rakyat Safrudin menjelaskan, tupoksi NG’O atau Non Government Organization sebagai bentuk pengawasan kinerja pemerintah sesuai AD/ART yang di jalankan.
“Tugas kita di pengawasan apabila ditemukan informasi atau laporan masyarakat semampang pemerintahan menabrak aturan dalam suatu kegiatan kita berhak menegur karena kurangnya koreksi,” ungkap udin.
Rudi setiawan yang akrab di panggil Rugos menyampaikan dari sekian topik yang dibahas di forum sehingga ia menyimpulkan bahwa kota magetan sangat Unik namun demikian pentolan Swastika ini tetap memberikan semangat kepada rekan seprofesi di lapangan.
“Kita semua Harus semangat
Magetan itu unik yang keunikanya tidak pernah habis seperti
Informasi publik keterbukaannya masih kurang, ADD utk pembangunan masyarakat desa justru menjadi permasalahan, dan buanyak lagi yang perlu di bahas agar kedepan Magetan lebih baik,” Ungkapnya.
Di penghujung acara cangkrukan bersama awak media yang hadir meminta sinergitas antara LSM dan awak media bisa terjalin berkomunikasi dengan baik dan seirama untuk memperkuat kerjasama demi kota magetan.
Dengan demikian topik tranding yang di bahas dan sampaikan di forum dari beberapa aktivis, LSM dan wartawan adalah kegaduhan tentang kegiatan Forum Discussion Group DPRD Kabupaten Magetan, dan dalam waktu dekat membuat kesepakatan bersama menyurati DPRD tersebut.
“Acara obrolan gayeng cangkrukan dan diskusi ini saya minta jangan putus di tempat dan harus berkelanjutan dengan pembahasan topik yang berbeda, apapun keluhan masyarakat ayo kita urai bersama, bila perlu Narsum kita hadirkan,” Tutup Sofyan. (Tim)