SeputarKita, Ngawi – Pemerintah Desa (Pemdes) Kedung Gudel, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kerukunan dan persatuan di wilayahnya. Langkah nyata dilakukan dengan merangkul seluruh organisasi pencak silat yang ada, menjadikannya sebagai pilar penting dalam membangun harmoni sosial.
Kepala Desa Kedung Gudel, Mas’ud, dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan, terutama di kalangan generasi muda. Menurutnya, pencak silat bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga warisan budaya yang mengandung nilai-nilai luhur seperti persaudaraan, disiplin, dan gotong royong.
“Kami sangat mendukung kegiatan pencak silat di desa ini. Selain sebagai olahraga, pencak silat juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Kami ingin semua organisasi pencak silat di Kedung Gudel bersatu padu, saling menghormati, dan bersama-sama menjaga kerukunan,” ujar Mas’ud.
Upaya Pemdes Kedung Gudel ini mendapat sambutan positif dari berbagai organisasi pencak silat yang ada. Mereka mengapresiasi langkah pemerintah desa yang proaktif dalam menciptakan suasana kondusif dan harmonis.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemdes Kedung Gudel atas dukungannya. Kami berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pencak silat,” kata salah satu perwakilan organisasi pencak silat.
Selain merangkul organisasi pencak silat, Pemdes Kedung Gudel juga aktif menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong, serta mencegah terjadinya konflik antarwarga.
“Kami percaya bahwa dengan menjaga kerukunan dan persatuan, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga Kedung Gudel,” tambah Mas’ud.
Langkah yang dilakukan Pemdes Kedung Gudel ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Ngawi, bahkan di seluruh Indonesia. Dengan merangkul potensi yang ada di masyarakat, termasuk organisasi pencak silat, pemerintah desa dapat menjadi motor penggerak dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.
Pencak Silat Sebagai Perekat Persatuan
Pencak silat, sebagai seni bela diri asli Indonesia, memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, seperti persaudaraan, disiplin, dan gotong royong, dapat menjadi perekat yang kuat dalam membangun harmoni sosial.
Di Kedung Gudel, pencak silat menjadi salah satu sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Berbagai organisasi pencak silat yang ada di desa ini aktif menggelar latihan bersama, kegiatan sosial, dan pertunjukan seni budaya. Hal ini menciptakan suasana kebersamaan dan gotong royong yang kuat di kalangan generasi muda.
“Kami ingin pencak silat tidak hanya menjadi olahraga, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun karakter generasi muda. Kami ingin mereka menjadi generasi yang cinta tanah air, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” pungkas Mas’ud.