SeputarKita, Kota Madiun — DPRD Kota Madiun menggelar sidang paripurna istimewa dengan agenda serah terima jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta penyampaian sambutan oleh Wali Kota dan Gubernur Jawa Timur, Senin (3/3/2025).
Turut hadir dalam cara, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, pimpinan DPRD, Forkopimda, kepala OPD, camat, serta tokoh masyarakat dan agama.
Ditemui awak media, Emil Dardak menyampaikan serta menekankan pentingnya keberlanjutan kepemimpinan di Kota Madiun.
“Transisi ini harus berjalan mulus tanpa mengulang dari nol. Apalagi di bulan Ramadan, stabilitas harga dan momentum Lebaran harus dimanfaatkan untuk menggerakkan ekonomi daerah,” ujarnya.
Emil menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur, seperti renovasi gedung Bakorwil, serta sinergi regional dalam pengembangan pariwisata.
Ketua DPRD Kota Madiun, Armaya, menegaskan bahwa sidang paripurna ini merupakan agenda wajib sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Sesuai dengan ketentuan perundang – undangan, DPRD Kota Madiun berkewajiban menggelar rapat serah terima jabatan Wali Kota dari penjabat sebelumnya ke wali kota definitif yang baru dilantik. Ini merupakan bagian dari proses demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Armaya menegaskan bahwa DPRD akan terus mengawal kebijakan eksekutif agar berjalan sesuai dengan kepentingan masyarakat.
“Kami di DPRD tentu akan menjalankan fungsi pengawasan dengan sebaik-baiknya. Kebijakan yang dibuat oleh Wali Kota dan jajaran pemerintah daerah harus benar-benar berpihak pada rakyat. Kami akan memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan tidak hanya berorientasi pada kelompok tertentu, tetapi benar-benar menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tegas politisi Partai Perindo tersebut.
Menurutnya, sinergi antara eksekutif dan legislatif sangat penting dalam mewujudkan visi pembangunan Kota Madiun.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar memiliki manfaat nyata bagi warga. Semua rencana pembangunan harus sesuai dengan RPJMD yang telah ditetapkan, dengan tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Kami juga berharap ada komunikasi yang baik antara DPRD dan Pemerintah Kota, sehingga semua kebijakan dapat berjalan efektif,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi menegaskan bahwa program Asta Karya yang telah diterapkan selaras dengan kebijakan nasional. Salah satu prioritasnya adalah percepatan pembangunan dapur umum dalam 100 hari pertama untuk mendukung program makanan bergizi gratis bagi 51.000 murid.
“Targetnya ada tujuh dapur beroperasi, melibatkan UMKM dan kelompok tani, dengan pendanaan dari APBN,” jelasnya.
Dengan sinergi antara eksekutif dan legislatif, serta dukungan dari berbagai pihak, Kota Madiun diharapkan terus berkembang menuju kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. (Ant/adv)