SeputarKita, Ponorogo – Pemerintah Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang tahun 2025 di aula kantor Kecamatan setempat, Kamis (6/2).
Dalam Musrembang tersebut dibuka secara langsung oleh Plt.Camat Sawoo Muhammad Soleh yang dihadiri dua anggota DPRD Ponorogo Dapil 3, Forpimka Sawoo, Instansi Terkait, dan seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Sawoo, BPD, PKK, LPM, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Plt.Camat Sawoo Muhammad Soleh menyampaikan, Musrembang ditingkat Kecamatan ini dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
“Dengan tema pemantapan fungsi pariwisata, pembinaan pemuda dan olahraga melalui organisasi pemuda dan karang taruna dan pembangunan infrastruktur dasar, penguatan dan mitigasi bencana serta perencanaan tata ruang yang berkualitas, “kata Muhammad Soleh.
Muhammad Soleh menuturkan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengakomodasi berbagai aspirasi dan usulan prioritas pembangunan dari masyarakat di wilayah Kecamatan Sawoo.
“Selain itu, Musrenbang tingkat kecamatan ini merupakan kelanjutan dari Musrenbang tingkat desa yang telah dilakukan sebelumnya, “terangnya.
Sementara itu, Relelyanda Solekha Wijyanti, anggota DPRD Ponorogo dari PDI Perjuangan Dapil 3 yang hadir pada kegiatan tersebut mengaku kecewa, lantaran sejumlah aspirasi maupun usulan dari masyarakat belum terealisasi.
“Iya, Musrebang hari ini sebenarnya agak kecewa saya, karena yang menjadi prioritas aspirasi saya dari pokir-pokir saya belum bisa terealisasi di anggaran induk. Namun, saya akan terus berupaya melalui lobi-lobi politik agar aspirasi dari Musrenbang Kecamatan Sawoo bisa masuk dalam anggaran perubahan, “kata Relelyanda.
Relelyanda menambahkan, diharapkan yang menjadi prioritas itu adalah usulan-usulan yang sudah sangat dibutuhkan oleh masyarakat seperti halnya, jembatan Prayungan.
“Itu sudah empat tahun kita tidak mendapatkan program itu karena sudah rusak, itu kan penghubung dua desa, antara Desa Prayungan dan Kori, “imbuhnya.
Lebih lanjut Relelyanda mengatakan, terlebih lagi, ada usulan seperti yang diaturkan Kepala Desa Tumpak Pelem itu setiap tahun diusulkan, itu jalan poros, jalan PU Sawoo Tempuran. Itu sangat menjadi prioritas karena akses dari empat desa dan itu adalah akses utama karena tidak ada jalur alternatif lainnya.
“Jadi saya harapkan Pemerintah Kabupaten Ponorogo benar-benar memperhatikan apa yang sudah menjadi usulan-usulan prioritas dari kecamatan Sawoo, “pungkasnya.(hd)