SeputarKita, Madiun — Polres Madiun Kota, hari ini, Jumat (14/2), menjadi tuan rumah kegiatan asistensi penggunaan anggaran tahun anggaran 2025. Kegiatan yang diikuti oleh Polres Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Nganjuk ini berfokus pada optimalisasi penggunaan anggaran dan peningkatan kinerja. Bertempat di gedung Sunarya Polres Madiun Kota, kegiatan dihadiri Wakapolres Madiun Kota dan tim asistensi dari Biro Rena Polda Jatim, serta para Kabag dan Kasat dari jajaran Polres tersebut.
Tim asistensi Biro Rena Polda Jatim memaparkan data realisasi anggaran Polda Jatim per 10 Februari 2025 yang menunjukkan capaian realisasi dari total alokasi. Rinciannya terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal.
Asistensi ini sangat penting mengingat realisasi anggaran tahun 2024 belum optimal. Meskipun terdapat beberapa prestasi yang dicapai, masih terdapat kendala dalam pencairan anggaran dan sisa anggaran yang cukup signifikan di beberapa sektor. Perlu memastikan penggunaan anggaran yang efektif dan tepat sasaran, sesuai dengan prinsip penganggaran berbasis kinerja.
Strategi Optimalisasi Anggaran 2025
Untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran tahun 2025, dibutuhkan beberapa langkah strategis. Analisis dan evaluasi kesesuaian kegiatan, revisi RKA jika diperlukan, perencanaan penyerapan anggaran secara sistematis, dan koordinasi yang intensif dengan KPPN menjadi kunci utama. Optimalisasi penggunaan e-catalog dan koordinasi dengan berbagai instansi terkait juga ditekankan. Target penyerapan anggaran triwulan pertama hingga keempat juga dibahas dalam kegiatan ini. Proses pengadaan barang dan jasa ditargetkan selesai paling lambat 31 Maret 2025.
Kapolres Madiun Kota melalui Wakapolres Madiun Kota Kompol Supiyan, S. Sos mengatakan asistensi ini penting untuk memastikan penggunaan anggaran yang efektif dan tepat sasaran, sejalan dengan kebijakan efisiensi pemerintah dan program prioritas nasional.
“Kita harus memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan anggaran, sesuai dengan tupoksi kepolisian dan tanpa mengurangi efektivitas pelayanan kepada masyarakat.”pungkasnya. (hms)