SeputarKita, Madiun — Dalam rangka Gugus Tugas Polri, Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi, menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Tahap 1 guna mendukung program Ketahanan Pangan di Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, pada Rabu (26/2/2025).
Dalam giat ini Ketua Gugus Tugas Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo memimpin langsung panen jagung serentak.
Dimana Panen serentak tahap pertama tersebar di 18 Polda dengan luasan lahan 3.900 hektare dengan target hasil panen 139 -338 ribu ton.
Turut hadir Kapolda Jatim Komjen Imam Sugianto, Kapolres Madiun AKBP Muhammad Zainur Rofik, Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto, Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi dan Kapolres Magetan AKBP Satria Permana serta Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro.
Hadir juga dalam giat tersebut Perwakilan Kementerian Pertanian, Direktur Aneka Kacang dan Umbi, Dr. Ir. Diah Susilokarti. MP, Forkopimda Provinsi Jawa Timur, pejabat PT Perhutani, Direktur BPDP Kelapa Sawit, Direktur Utama Pengadaan Perum Bulog, gabungan pengusaha sawit, pimpinan perbankan, serta kelompok tani dan mahasiswa.
Purnomo Hadi mengungkapkan bahwa Gugus Tugas Polri memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan, sebagai bagian dari inovasi Polri untuk mendukung program prioritas Presiden Republik Indonesia.
“Terima kasih kepada semua pihak, khususnya Polri, yang telah mendukung dan menggelorakan swasembada pangan. Semoga program ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Purnomo.
Di Kabupaten Madiun, panen raya di lahan seluas 43 ha, di mana 28 ha di antaranya telah siap dipanen dengan estimasi hasil mencapai 168 ton.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Satuan Brimob Polda Jawa Timur, Polres Madiun, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, kelompok tani LMDH Wono Lestari, Perhutani KPH Saradan, serta mahasiswa.
Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi, berharap agar ke depannya program Polri dalam mewujudkan ketahanan pangan bisa lebih meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
Disisi lain usai panen, Komjen Pol. Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa panen kuartal pertama ini mencakup 3.900 hektare lahan yang telah ditanami sejak November dan Desember 2024, dengan estimasi hasil panen antara 139 ribu hingga 338 ribu ton jagung.
“Panen ini adalah bagian dari komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya swasembada jagung. Program ini melibatkan Kementerian Pertanian, Pemda, TNI, stakeholder, mahasiswa, dan masyarakat”. Jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa setelah panen tahap pertama ini, pihaknya akan langsung memulai penanaman kuartal kedua. “Targetnya, 36 Polda akan menanam di lahan seluas 106 ribu hektare dengan estimasi produksi mencapai 1 juta ton,” tambahnya.
“Kementerian Pertanian akan mendistribusikan bibit, PT Pupuk Indonesia siap memenuhi kebutuhan pupuk, dan untuk gudang penyimpanan, kami sudah bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional serta Bulog agar distribusi berjalan lancar,” paparnya.
Jika kapasitas penyimpanan Bulog penuh, lanjutnya, Polri dan TNI siap menyediakan gudang tambahan. “Kami pastikan tidak ada jagung yang terbuang atau menumpuk tanpa penyaluran,” tegasnya.
Dengan kerja sama lintas sektor, optimis swasembada jagung di 2026 bisa terwujud. “Kami menargetkan pada 2025 total luas tanam mencapai 1 juta hektar dengan hasil panen sekitar 4-5 juta ton,” pungkasnya. (Adt)