Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur
SeputarKita, Nganjuk — Aksi pungutan liar (pungli) masih saja meresahkan pedagang kaki lima (PKL) di sekitaran lapangan bola di Kelurahan Kartoharjo Nganjuk. Pasalnya mereka harus setor ke oknum penguasa wilayah Rt setempat yang melakukan pungutan liar (pungli).
AR salah seorang pedagang minuman es yang sudah bertahun-tahun berdagang di sekitar lokasi menyebutkan oknum yang menarik pungli ini mulai menyambangi pedagang setiap minggunya.
“Oknum yang melakukan pungli bukan dari pemerintahan mas, mungkin dari salah satu warga sekitar aja yang mengaku dirinya adalah utusan RT setempat,” ujar AR.
AR mengatakan, tiap pedagang yang mangkal di sekitar lokasi tersebut di pungut iuran sebesar Rp 5000 (Lima Ribu Rupiah) setiap minggunya.
“Disini kisaran ada 40 pedagang mas, yang buka maupun yang tidak buka harus tetap membayar iuran sebesar 5 ribu rupiah setiap minggunya.” Keluhnya.
Dia juga menjelaskan bahwa iuran itu diminta katanya untuk membangun kantor poskamling di lingkungan tersebut, juga untuk memberikan fasilitas listrik untuk para pedagang.
Namun pada kenyataanya fasilitas yang dijanjikan tidak kunjung jua bisa dirasakan oleh para pedagang kaki lima sampai saat ini.
Dan yang membuat para pedagang lebih geram lagi, mereka mengaku bahwa pedagang yang kontrak jualan dengan yang punya lahan juga di tarik iuran serupa, dan sampai berita ini ditayangkan, awak media belum bisa melakukan konfirmasi ke rumah terduga pelaku pungli, karena pintu rumahnya selalu tertutup. (NT)
