SeputarKita, Pemalang – Kegiatan gropyokan tikus merupakan inisiatif kolektif yang efektif dalam mengendalikan hama tikus di area persawahan, tikus sawah menjadi ancaman besar bagi produktivitas karena cepat berkembang biak dan menyerang tanaman di berbagai fase pertumbuhan, mulai dari masa vegetatif hingga panen.
Oleh karena itu dalam upaya mengendalikan populasi tikus yang merugikan dan persiapan musim Tanam pemerintahan Desa Susukan, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, melaksanakan kegiatan gropyokan tikus dengan memanfaatkan metode tradisional yang efektif. Minggu, (7/12/2024).
Dalam kegiatan tersebut digunakan alat tradisional dan alat emposan yang berbentuk seperti knalpot. Alat tersebut terdiri dari sebuah alat sederhana yang mirip dengan fogging. Isinya terdiri dari bubuk belerang, jerami kering, atau arang yang kemudian dibakar. Setelah itu, tuas pada alat tersebut diputar untuk menghasilkan asap. Asap tersebut kemudian dimasukkan kedalam lubang rumah tikus sawah dan ditutup dengan tanah. Dalam waktu singkat, tikus-tikus baik induk maupun anakannya mati.
Kepala Desa Susukan Irfanudin mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menyambut musim tanam dan musim penghujan serta untuk mengurangi hama tikus di lingkungan pertanian Desa Susukan.
“Kami Pemerintahan Desa susukan bekerja sama dengan Gapoktan, Poktan, serta Kadang Tani dan Dari Koramil Comal, mengadakan kegiatan normalisasi saluran air agar nanti di saat musim hujan tidak terjadi banjir di area persawahan yang dilalui saluran air dan untuk Gropyokan tikus sendiri direncanakan akan dilakukan kontinyu, tidak hanya sekali sebelum menjelang musim Tanam di tiap kelompok.” Ungkap Irfanudin.
Menurutnya, karena keterbatasan obat-obatan dan alat, maka sebagian menggunakan sistem manual untuk mengusir hama tikus.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini Pemerintahan Desa dapat memberikan solusi kepada para petani dan hasil panen untuk musim tanam kali ini meningkat dan sesuai dengan hasil yang diharapkan, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup khususnya Petani di Desa Susukan.” Pungkas Kades. (FN)