SeputarKita, Sampang– Dampak kekecewaan wali murid terhadap Kepala Sekolah TK Negeri Pembina tepatnya Jl Raya Selong Permai,Kecamatan Sampang Madura Jawa Timur, berujung pemindahan anaknya ke sekolah lain,
Berdasakan informasi dan rumor yang di dapat reporter Seputar Kita, ketegangan antara kapsek TK Pembina Negeri dan para wali murid berawal dari pemberian saran atau masukan wali murid terhadap pihak sekolah yakni terkait kantin sekolah yang mana para wali murid merasa jajanan dan minuman yang di jual di kantin alangkah baiknya dilakukan lebih selektif,
ini demi kesehatan anak anak karena usia mereka masih dibawah 5 tahun yang rentan dan berdampak terhadap kesehatan, atas dasar tersebut membuat kepala Sekolah murka dan memicu ketegangan.
Salah satu wali murid yang kecewa terhadap pihak sekolah Singgih WK saat dikonfirmasi sangat menyangkakan atas sikap dan tanggapan pihak sekolah yang seakan egois terkesan anti kritik,
“Kami pihak wali murid sangat menyangkakan terhadap sikap pihak sekolah, masukan dan saran yang kami berikan ini hanya semata-mata demi menjaga hal hal yang tidak di inginkan untuk menjaga kesehatan anak, tetapi pihak sekolah malah menuduh bahwasanya kami mencermarkan nama baik sekolah, ujarnya.
Menambahkan Singgih sebenarnya pemberian saran terhadap pihak sekolah bukan tanpa dasar, sebelumya putri kami pernah opname lantaran setelah mengkonsumsi jajanan dari sekolah, sambil menunjukan hasil diagnosa paska opname dari Rumah Sakit, karena pihak sekolah tidak welcome dan demi masa depan anak terpaksa putri kami pindahkan sekolah, imbuhnya.
Saat di konfirmasi Kasek TK Negeri Pembina Karimatus Sa’diyah menjelaskan sebenarnya ini hanya miskomunikasi antara pihak sekolah dan wali murid terkait masukan yang diberikan para wali murid sudah kami terima untuk dijadikan pembelajaran kedepannya terkait jajanan dan minuman yang di sediakan kantin sekolah akan kami perhatikan mana yang layak di konsumsi anak didik kami, intinya sekolah lebih selektif lagi, jelasnya.
Meneruskan”terkait keluarnya anak didik dari sekolah itu bukan dari sekolah melainkan permintaan orang tuanya, kami sebagai pihak sekolah sudah memberikan penjelasan dan pamahaman kepada wali murid tersebut tapi tidak indahkan, jadi kami pihak sekolah tidak bisa melarang dan berbuat apa apa lagi, imbuhnya.
Di pihak lain tanggapan dari Lembaga Swadaya Masyarakat SISMATA Bidang Pendidikan kemajuan sekolah Herman.SH, Sangat menyangkakan atas sikap sekolah yang terkesan anti kritik padaha menuruntanya itu masukan untuk membangun semua bertujuan demi kebaikan bersama, dia berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali, Heru juga menegaskan akan melakukan kunjungan ke sekolah tersebut dan juga akan mengordinaskan hal ini kedinas pendidikan Kabupaten Sampang, tegasnya.(Aj)