Ratusan Massa Tuntut Pj. Bupati Magetan Diberhentikan

 

SeputarKita, Magetan – Ratusan massa gabungan dari beberapa organisasi masyarakat (Ormas) di Magetan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran menuntut Penjabat (Pj) Bupati Magetan, Nizhamul segera mundur atau diganti, Rabu (23/10/2024).

Aksi tersebut dipicu karena ketidakpuasan terhadap rekam jejak Pj. Bupati yang dianggap tidak layak memimpin Kabupaten Magetan, ditambah dengan adanya isu jual beli jabatan dilingkup Pemerintahan Kabupaten Magetan.

Demonstrasi dimotori oleh Sifaul Anam dari Ormas Orang Indonesia (OI) dan Sofyan Yusroni dari Ormas Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) dan juga PMII dimulai dari depan kantor DPRD Kabupaten Magetan. Mereka membentangkan spanduk dan poster berisi tuntutan agar Pj segera mengundurkan diri dan angkat kaki dari Magetan.

“Ini keprihatinan wujud kami, karena kami melihat rekam jejak buruk saudara Nizhamul di Kabupaten Batubara. Nizhamul mempunyai catatan yang sangat buruk sehingga didemo dan sebagainya disana. Bahkan ada evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri sehingga tidak diperpanjang. Namun ironisnya kok diterima di Magetan,” kata Sifaul Anam, Rabu (23/10/2024).

 

Tidak hanya itu, Gus Anam panggilan akrab Ketua Ormas Orang Indonesia (OI) ini juga menyoroti isu yang beredar di masyarakat terkait jual beli jabatan yang mulai meresahkan.

“Isu jual beli jabatan ini sebelumnya tidak ada, tapi ketika hijrahnya Nizhamul baru muncul isu jual beli jabatan ini. Saya khawatir, maka perlu ada gerakan untuk mengingatkan jangan sampai terus terjadi. Yang kedua, kami sangat berharap bahwa isu-isu tentang permintaan fee proyek atau sebagainya ke dinas itu untuk Nizhamul tidak boleh,” ujarnya.

Sementara itu, Sofyan Yusroni selaku Bupati LIRA Magetan berharap, dengan adanya aksi demo ini bisa menjadi atensi buat pejabat dilingkungan Pemkab Magetan seperti BKSDM maupun Inspektorat untuk bisa menindaklanjuti permintaan mereka.

“Kami berharap Nizhamul segera angkat kaki dari Magetan. Dan nanti kami juga akan menyurati kementerian dalam negeri terkait permasalahan ini,” Ujarnya.

Menurutnya, aksi ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat Magetan terhadap masa depan daerah mereka jika terus dipimpin oleh pejabat yang dianggap tidak mampu menjalankan amanah dengan baik.

Pantauan awak media, dalam aksi tersebut massa juga membakar ornamen pocong sebagai simbul matinya nurani Pj Bupati Magetan. (Red).

Check Also

Relawan Santri Nderek Kyai Siap Menangkan Pilgub Jatim di Ngawi dengan Target 80 Persen Suara!

Relawan Santri Nderek Kyai Siap Menangkan Pilgub Jatim di Ngawi dengan Target 80 Persen Suara!

  SeputarKita, Ngawi – Relawan Santri Nderek Kyai meyakini akan membawa perubahan signifikan dalam Pilgub …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *