SeputarKita, Ngawi – Pembangunan gapura Dusun Gadung, Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur jadi rasan-rasan warga. Bangunan yang didanai Silpa DD T.A 2024 ini dinilai jadi polemik di desa tersebut.
Karena selain menggunakan Silpa Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024 dengan pagu sebesar Rp 20.855.000, pembangunan Gapura jalan masuk Dusun Gadung juga mendapat bantuan dari PT.Biogene Plantation dengan nominal sekitar 20 juta rupiah.
“Pembuatan gapura dipapan nama proyek dituliskan anggaran Silpa DD, disisi lain gapura ada papam nama bantuan kemitraan dari PT. Biogene.” Ujar HS salah satu warga setempat.
“Ada apa dibalik semua itu, patut dicurigai, kami menduga ada konspirasi. Jangan sampai ada dobel anggaran pada satu proyek.” Tegasnya.
HS menduga adanya indikasi penyimpangan dana terkait pembangunan gapura tersebut, dia menilai pengerjaannya asal jadi dan diduga terjadi mark up anggaran.
“Kami berharap pihak inspektorat segera mengaudit pekerjaan pembangunan gapura tersebut dan penegak hukum bisa menindak lanjuti pembangunan gapura asal jadi dan diduga mark Up.” Tukasnya.
Sementara itu, Parminto selaku Kepala Desa Ngompro saat ditemui dikantornya menepis berita miring tersebut, menurutnya bantuan kemitraan dari PT. Biogene Plantation tidak cukup untuk membuat satu gapura, sehingga harus menganggarkan lagi untuk bisa selesai 100 persen. Senin, 12 Agustus 2024.
“Sesuai RAB, kebutuhan anggaran untuk satu gapura kurang lebih 50 jutaan, dan bantuan kemitraan dari Biogene hanya sekitar 20 juta saja. Kalau harus memungut Swadaya Masyarakat pasti terjadi gejolak, sehingga kami ambilkan dari Dana Silpa.” Ujarnya.
“Benar mas, untuk pembangunan gapura Dusun Gadung kami menggunakan Silpa Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024 dengan pagu sebesar Rp 20.855.000.” Pungkas Parminto. (Red).