Oleh : Muries Subiyantoro, (Guru BK SMP Negeri 1 Magetan, Pegiat Demokrasi, dan Penggagas LoGoPoRI (Local Government and Political Research Institute) Magetan)
…”Sehat tenang indah Kota Magetan tempatnya, Bagi seluruh para putra-putrinya
Sehat kuat cerdas serta luhur budinya
Erat sentosa dalam persatuannya
Maju pendidikannya maju pelajarannya
SMP 1 Nan Jaya…”
Tepat pada tanggal 5 September 1946, 77 tahun yang lalu di Kabupaten Magetan untuk kali pertama berdiri Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan nama SMP Negeri Magetan. Gagasan berdirinya SMP Negeri Magetan ini dilatarbelakangi kondisi dan situasi satu tahun pasca kemerdekaan RI pada waktu itu, dimana banyak lulusan Sekolah Rakyat (SR) yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya karena belum berdirinya SMP. Diprakarsai oleh R. Sayid dan beberapa pejabat di Magetan, maka didirikanlah SMP Negeri Magetan. Dengan segala keterbatasan sarana prasarana yang ada dan kekurangan sumber daya manusia didalamnya, di bawah kendali R. Sayid sebagai Kepala Sekolah kali pertama di SMP Negeri Magetan jalannya proses belajar mengajar bisa mulai dilaksanakan dan dapat di dukung dengan guru-guru yang diambil dari sebagian pejabat yang ada di Magetan kala itu.
Seperti sebuah oase yang menjadi pelepas dahaga, kehadiran SMP Negeri Magetan mendapatkan antusiasme luar biasa dari masyarakat. Banyak lulusan SR yang pada akhirnya bisa meneruskan sekolah ke jenjang SMP. Kelahiran sekolah yang terpaut satu tahun lebih muda dari usia kemerdekaan RI ini, perjalanan SMP Negeri Magetan sudah mengalami berbagai macam pasang-surut dinamika persoalan. Pernah mengalami era gerakan agresi Madiun, pendudukan NICA yang membuat proses belajar-mengajar menjadi tidak menentu, gedung sekolah yang sempat dibakar, beberapa guru menjadi korban keganasan PKI sehingga sekolah sempat terhenti. Namun berkat kegigihan dan semangat juang para pendidik/guru SMP Negeri Magetan kala itu, niat tulus dan ikhlas untuk memajukan anak negeri tidak pernah terhenti.
Seiring dengan berjalannya waktu, maka SMP Negeri Magetan yang saat ini terkenal dengan nama SMP Negeri 1 Magetan (disingkat: Snesma) tumbuh menjadi sekolah yang besar, sekolah rujukan dengan berbagai macam prestasi baik prestasi akademik maupun non akademik, sekolah favorit di Magetan dan menjadi sekolah yang menjadi dambaan dan cita-cita anak-anak SD yang ingin meneruskan di SMP. Di usianya yang ke-77 tahun ini, SMP Negeri 1 Magetan tentunya sudah meluluskan ratusan ribu alumni yang ada di seantero pelosok negeri. SMP Negeri 1 Magetan sudah melahirkan lulusan-lulusan yang telah berkiprah baik di level nasional, regional dan lokal. Ada yang menjadi pejabat negara, pejabat pemerintah, politisi, pengusaha, TNI/Polri, dokter, guru/dosen, dan berbagai macam profesi lainnya. Di satu sisi ada kebanggaan dari sekolah ketika melihat para lulusan mampu memiliki peran signifikan di masyarakat, tetapi di sisi lain ada potensi yang perlu disatu-padukan antara alumni dengan sekolah untuk kemajuan pengembangan pendidikan di SMP Negeri 1 Magetan dan perlu terkonsolidasikan dengan baik. Di titik inilah dalam rangka memperingati HUT Ke-77 SMP Negeri 1 Magetan, dalam refleksinya penulis memandang perlu sinergi alumni untuk kemajuan sekolah. Alumni tidak hanya sekedar melakukan reuni, tetapi harus mampu memiliki kepekaan, rasa memiliki dan empati untuk mengembangkan dan memajukan sekolah.
Peran Alumni
Alumni adalah sebutan bagi siswa maupun mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia alumni adalah orang-orang yang telah tamat dari suatu sekolah atau perguruan tinggi. Alumni dapat menjadi pemberi masukan yang bersifat membangun sebagai bentuk kontribusi kepada lembaga pendidikan mereka. Alumni juga menjadi alat pengukur keberhasilan proses pendidikan pada suatu lembaga pendidikan tertentu.
Peranan alumni dalam memajukan kualitas suatu institusi pendidikan formal sering terlupakan. Padahal, alumni merupakan aset penting yang harus dirangkul dan dikembangkan sedini mungkin. Merupakan sebuah keniscayaan bahwa setiap lulusan sekolah nantinya akan menjadi alumni. SMP Negeri 1 Magetan yang merupakan SMP tertua di Magetan dan dari indikator keberhasilan proses pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan alumni dalam menjalankan peran mereka di jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun berbagai bidang pekerjaan yang mereka jalani secara profesional sesuai minat dan kemampuan.
Menurut Badrudin (2014: 69), alumni memiliki beberapa peran strategis, diantaranya adalah, meningkatkan mutu pendidikan dan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Alumni dapat memberikan berbagai masukan yang kritis dan membangun untuk kemajuan almamater mereka.
Alumni berperan untuk menarik minat calon siswa baru, karena alumni adalah acuan utama bagi para calon siswa untuk menentukan pilihan sekolahnya.
Alumni diharapkan juga mampu mengembangkan jaringan dan membangun pencitraan institusi di luar.
Alumni dapat memberikan gambaran dan insprirasi kepada siswa dan siswi terkait lapangan pekerjaan atau institusi pendidikan sehingga dapat memotivasi mereka menentukan cita-cita mereka kedepan.
Dengan demikian, maka peranan alumni terhadap SMP Negeri 1 Magetan dapat diaktualisasikan secara nyata dengan baik diantaranya dalam bentuk dan makna sebagai berikut:
Pertama, alumni sebagai motivator belajar bagi adik-adiknya yang sedang menimba ilmu di SMP Negeri 1 Magetan. Hal ini bisa dilakukan dalam kegiatan yang terjadwal maupun tidak terjadwal. Kegiatan motivasi bagi alumni bisa dikemas dalam bentuk kegiatan formal maupun informal. Alumni bisa menceritakan dan memotivasi adik-adiknya selama menempuh studi di SMP serta proses perjuangan yang dilalui selama ini dalam menempuh keberhasilan hingga saat ini. Selain itu alumni juga diharapkan mampu membuka jaringan buat adik-adiknya. Keberadaan alumni di berbagai bidang usaha, lapangan pekerjaan dan institusi pendidikan dapat memberikan gambaran dan inspirasi kepada para siswa-siswi, sehingga pada gilirannya dapat memotivasi adik-adiknya dalam menentukan prioritas dan cita-cita ke depan.
Kedua, alumni menjadi katalisator sekolah dengan memberikan berbagai masukan kritis dan membangun kepada almamater mereka. Secara formal, alumni memang bukan bagian aktif dari sekolah, tetapi memiliki posisi dan daya tawar yang signifikan dalam mengembangkan sekolah. Alumni dapat menghasilkan dan menawarkan berbagai konsep, ide, gagasan, pemikiran, masukan dan kritik membangun yang bisa diberikan kepada sekolah. Dengan demikian diharapkan melalui peran sebagai katalisator ini mampu membangun berbagai media komunikasi yang dapat menjembatani sekolah dan alumni, sehingga sekolah bisa semakin berkembang dalam koridor yang lebih progresif dan revolusioner.
Ketiga, alumni dapat memberikan bimbingan kepada adik-adiknya dalam melaksanakan kegiatan kesiswaan di sekolah. Alumni yang telah berhasil dalam berorganisasi misalnya, maka alumni bisa memberikan bimbingan teknis bagaimana berorganisasi dengan baik, mengasah kemampuan berkomunikasi dan menjalin relasi dengan baik. Transfer ilmu dan pengetahuan dari alumni menjadi penting dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri dari adik-adiknya di sekolah.
Keempat, alumni bisa ikut kontribusi memberikan bantuan dalam bentuk pemberian sarana-prasarana fisik dan akomodasi dalam memajukan sekolah. Alumni dapat mengakomodasi kebutuhan siswa-siswi dalam berkegiatan di sekolah, dengan mekanisme pengelolaan bantuan yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas publik. Alumni memang telah tamat dari sekolah, namun alumni adalah tetap bagian keluarga besar sekolah yang tak terpisahkan. Selamat HUT Ke-77 SMP Negeri 1 Magetan…”SMP 1 Nan Jaya”.