SeputarKita, Ponorogo – Polres Ponorogo melaksanakan Apel Gelar Pasukan Kepolisian Kewilayahan Patuh Semeru 2023 dalam rangka Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas Pasca Hari Bhayangkara tahun 2023 di halaman Mapolres setempat, Senen (10/7) pukul 08.00 wib.
Dalam apel gelar pasukan tersebut dipimpin oleh Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko S.I.K, M.Si dan diikuti pasukan PJU dan Kapolsek Jajaran, pasukan Kodim 0802, Denpom V/1-1, Polres Ponorogo Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.
Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko S.I.K, M.Si dalam amanatnya menyampaikan bahwa permasalahan operasional Kepolisian di bidang lalu lintas, dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Demikian halnya dengan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi 3 terbesar di Indonesia, dengan kondisi geografis yang sangat luas ditambah dengan kondisi demografi yang sangat padat, sehingga juga berdampak kepada kompleksitas permasalahan lalu lintas, khususnya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Berdasarkan data dari Ditlantas polda jatim angka kecelakaan lalu lintas pada periode Januari – Mei secara kuantitatif mengalami kenaikan yang cukup tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yaitu sebesar 11,88 %. Hal tersebut juga berbanding lurus dengan angka pelanggaran yang juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 1.018,14 %, oleh karena itu untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas tersebut perlu dilakukan penindakan secara tegas dan terukur, terhadap pelanggar yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, sehingga memberikan detterence effect kepada para pelanggar lalu lintas tersebut, “ujar AKBP Wimboko.
AKBP Wimboko menambahkan, saat ini perkembangan transportasi juga telah memasuki era digital dan modernisasi oleh karena itu perlu diimbangi dengan inovasi dan peningkatan kinerja polri khususnya polantas, sehingga diharapkan polantas mampu mengantisipasi segala dampak yang timbul dari modernisasi transportasi ini, salah satunya dengan mengembangkan penerapan e-tilang melalui kegiatan e-tle dan incar yang mana berdasarkan anev Ditlantas Polda Jatim pada periode Januari-Juni 2023 telah menindak pelanggar sebanyak 1.218.825 orang.
“Melihat banyaknya jumlah pelanggaran lalu lintas tersebut menandakan bahwa kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas masih rendah, untuk mengantisipasi permasalahan tersebut maka Polda Jawa Timur beserta seluruh jajaran, dengan dibantu oleh stakeholder terkait, akan melaksanakan Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi “Operasi Patuh Semeru 2023” yang digelar selama 14 hari, mulai tgl 10 s.d. 23 Juli 2023 di seluruh Wilayah Jawa Timur dengan tema “Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa”. Tema tersebut merupakan bentuk keprihatinan kita bersama, terhadap kesadaran masyarakat, karena tertib berlalu lintas masyarakat sudah sangat menurun, hal ini terlihat dari progress angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas setiap tahun yang mengalami 5 kenaikan sehingga diperlukan upaya preemtif, preventif maupun represif yang terukur, untuk membangun budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat yang mencerminkan budaya dan moralitas bangsa indonesia yang menjunjung tinggi disiplin dan kepatuhan, guna mewujudkan Kamseltibcarlantas dengan mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis, yang disertai dengan penegakan hukum lantas secara elektronik (statis dan mobile) dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat, dalam berlalu lintas di wilayah Jawa Timur, “imbuhnya.
Lebih lanjut Kapolres Ponorogo mengatakan, adapun pelaksanaan operasi tahun ini akan berbeda dengan pelaksanaan operasi tahun-tahun sebelumnya, dimana saat ini indonesia sudah memasuki masa endemi Covid 19 setelah pemerintah mencabut status pandemi Covid 19 beberapa waktu yang lalu, serta saat ini juga sudah memasuki tahun-tahun politik dimana rangkaian pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024 sudah mulai berjalan.
“Selain itu juga akan diselenggarakannya Event Internasional Fifa World Cup U 17 yang salah satu venuenya adalah Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, tentunya hal tersebut akan disambut oleh masyarakat dengan euforia yang cukup tinggi sehingga dapat berpengaruh kepada mobilitas masyarakat di seluruh wilayah Jawa Timur. Apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan seluruh sumber daya, baik personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi patuh semeru ini dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Hindari tindakan kontraproduktif yang dapat menurunkan citra Polri yang mungkin dapat diviralkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti pungli, bersikap kurang sopan, arogan saat memeriksa masyarakat dan lain sebagainya, “pungkasnya.(hd)