SeputarKita, Nganjuk – AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si, bersama unsur Forkopimda Kabupaten Nganjuk bersama-sama mengangkat bendera start tanda di mulainya lomba lari yang digelar Polres Nganjuk, Sabtu(24/6/2023).
Lomba lari bertajuk Bhayangkara Run Polres Nganjuk 2023 digelar merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-77 yang akan diperingati 1 Juli 2023 mendatang.
Bhayangkara Run Polres Nganjuk kali ini terbagi dalam 2 kategori jarak, yaitu 5 km dan 10 km yang memperebutkan masing-masing 3 podium pria dan wanita serta terbuka untuk umum, berlokasi di Alun-alun Nganjuk.
Kegiatan ini merupakan upaya mendekatkan diri Polisi ke Masyarakat. Tidak hanya menggelar kegiatan olahraga, Polres Nganjuk akan juga melakukan kegiatan pelayanan kesehatan dan bantuan sosial yang diperlukan manyarakat.
“Turnamen ini merupakan bentuk kedekatan Polri dengan masyarakat dan sebagai sarana pembinaan bibit-bibit atlit lari dari dalam dan luar daerah Kabupaten Nganjuk ,” kata AKBP Muhammad.
Beliau juga meminta kepada peserta agar tetap berhati-hati dalam perjalanan saat mengikuti lomba dan berharap dengan kegiatan ini sebagai ajang promosi bahwa wilayah kabupaten nganjuk adalah daerah yang aman dan nyaman.
Adapun hasil Bhayangkara Run 5 KM dan 10 KM Adalah sebagai berikut :
Bhayangkara Run 5 KM Putra , Juara 1 dimenangkan Nugraha, Juara 2 dimenangkan Arcadius Kesuliwu, Juara 3 dimenangkan Zulfikar.
Bhayangkara Run 5 KM Putri, Juara 1 dimenangkan Anju Safitri, Juara 2 dimenangkan Sephana Dita Sari, Juara 3 dimenangkan Mitha Aulia Rosa.
Bhayangkara Run 10 KM Putra, Juara 1 dimenangkan Hamdan Sayuti, Juara 2 dimenangkan David Sandi, Juara 3 dimenangkan Hendrik Nainggolan.
Bhayangkara Run 10 KM Putri, Juara 1 dimenangkan Asniada Aras, Juara 2 dimenangkan Ina Lydia Utari, Juara 3 dimenangkan Farah Aurellia Salsabillah.
Pemenang Juara 1 Bhayangkara Run 10 KM Putra atas nama Hamdan Sayuti merupakan peserta dari daerah Padang, Sumatera Barat. Sedangkan Pemenang Juara 1 Bhayangkara Run 10 KM Putri atas nama Asniada Aras asal Palu, Sulawesi Tengah, masing-masing mendapatkan uang pembinaan sebesar 5 juta rupiah. (acha/ris)