Ketua DPRD Nganjuk, Hari Jadi ke-1086 Sebagai Momentum Introspeksi Diri

 

SeputarKita, Nganjuk – Rapat Paripurna Hari Jadi Nganjuk ke 1086 dilaksanakan pada hari Senin (10/4/2023) di ruang Rapat Paripurna DPRD Nganjuk.

Hadir dalam acara tersebut adalah Bupati Nganjuk, Pimpinan DPRD dan anggota DPRD, Forkopimda Nganjuk, Sekda beserta Asisten, seluruh jajaran OPD, serta para Staf Ahli Bupati.

Sebelum memberikan sambutannya, Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, S.Sos memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi yang kini telah resmi dilantik menjadi Bupati Nganjuk Definitif.

Ketua DPRD Nganjuk mengatakan, peringatan Hari jadi Kabupaten Nganjuk merupakan momentum untuk introspeksi diri dan perenungan atas berjalannya roda Pemerintahan di Kabupaten Nganjuk.

Harus ada perubahan yang signifikan baik perubahan dalam Tatanan Sosial Kemasyarakatan maupun dalam Tata Kelola Pemerintahannya.

Ditegaskannya oleh Tatit, sangatlah tepat jika tema peringatan Hari Jadi Nganjuk kali ini adalah “ Dengan Semangat Hari Jadi Kabupaten Nganjuk ke-1086 Tahun 2023, Kita Wujudkan Kabupaten Nganjuk Bangkit Melesat Untuk Maju, Bermartabat dan Sejahtera, “.

Ditambahkannya, peringatan Hari Jadi Nganjuk kali ini dipenuhi keberkahan yang tak terkira dan sangat luarbiasa.

Pasalnya, berkah yang pertama adalah Hari Jadi Kabupaten Nganjuk pada 10 April 2023 ini bertepatan dengan dilantiknya PLT.Bupati Nganjuk menjadi Bupati Difinitif.

“ Muda – mudahan bisa membawa Nganjuk Maju untuk Bangkit Melesat, Bermartabat dan Sejahtera, ” tukasnya.

Berkah yang kedua momentum Hari Jadi Nganjuk berada di bulan Suci Ramadan dimana semua umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa.

“ Kami Pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Nganjuk mengucapkan Marhaban Ya Ramadan, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1444 H. Semoga amal ibadah kita diterima Nya, “.

Selanjutnya, Ketua DPRD Nganjuk mengungkapkan sejarah dibalik nama ” Nganjuk ”.

Nama Nganjuk berasal dari kata “ Anjuk Ladang ”, yang merupakan nama seorang tokoh pejabat di era Medang yang saat itu menjabat sebagai Pamegat / Sangat atau sang pemutus perkara.

Dalam ulasan sejarah Anjuk Ladang, dijelaskan jika berkat kegigihan dan ketokohan Empu Anjuk Ladang bersama rakyatnya akhirnya mengalahkan balatentara yang mengejar dan menyerang Empu Sendok dan pasukannya.

“ Dengan keberhasilan Empu Anjuk Ladang tersebut maka tanah yang dipakai sebagai tempat tinggalnya tersebut dianugerahi sebuah “ Sima Swatantra Anjuk Ladang, ” terangnya.

Keterangan diatas sesuai dengan yang tertera pada prasasti Anjuk Ladang yang berangka Tahun 859 Saka atau Tahun 937 Masehi, sebagaimana terdapat dalam Sengkalam Memet pada bagian ujung atas Prasasti yaitu : Ular = 8, Cakra = 5 dan Siput Terbang = 9 atau tepatnya pada tanggal 10 April 937 Masehi.

Sejalan dengan perjalanan waktu, Sima tersebut menjadi suatu wilayah dengan nama Anjuk Ladang.

“ Akibat dari Nasalisasi yang merupakan kebiasaan masyarakat Jawa dalam menyebutkan awalan nama tempat yang berupa vokal, nama Anjuk Ladang berangsur menjadi ” Nganjuk ” hingga saat ini,” jelas Tatit.

Dengan dilantiknya Plt.Bupati Nganjuk sebagai Bupati Difinitif ia berharap semua pihak dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta selalu mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT, pungkasnya (ris)

Check Also

BKAD Lembeyan Gelar Sosialisasi Program Jaga Desa 

BKAD Lembeyan Gelar Sosialisasi Program Jaga Desa 

  SeputarKita, Magetan – ( Jaga Desa) berperan penting dalam mewujudkan penggunaan Dana Desa yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *