Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur
SeputarKita, Bojonegoro – Mendengar berita viral di media sosial terkait pekerjaan Pembangunan Jalan Desa Soko Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro lantaran menyerupai permainan puzzle beberapa pekan lalu, awak media Seputar Kita melakukan klarifikasi dan peninjauan lapangan untuk mengetahui kebenaran dari berita tersebut. Rabu, (22/02/2023).
Sesampai dilokasi, terlihat kondisi jalan masuk kearah Dusun Soko, Desa Soko, Kecamatan Temayang rusak parah dan ekstrim. Awak media langsung menemui Bagio selaku mandor pekerja yang ada dilokasi.
Bagio, selaku mandor lapangan menjelaskan bahwa gesernya precast dan sejumlah precast yang rusak diakibatkan oleh aktivitas keluar masuknya truckn yang mengangkut material batu dan excavator. Selain itu, juga disebabkan Tonase Truck yang mengangkut hasil panen warga lebih dari 10 Ton.
” Ya hasilnya seperti ini mas, precast banyak yang geser, dan saat ini sudah kita lakukan perbaikan dan penataan ulang untuk segera dipasang besi connector dan di grouting.” Tutur Bagio.
Sementara itu, ditempat lain di dalam Kota Bojonegoro, awak media menemui Kunto Prasetyo Direktur CV. Langgeng Perkasa selaku pelaksana pemenang tender pekerjaan tersebut. Pihaknya menjelaskan bahwa awal dimulainya pekerjaan ini kondisi geografis lokasi proyek sangat ekstrim dengan lebar jalan hanya 3 meter dan tidak bisa dipakai simpangan mobil. Sedangkan jalur tersebut adalah satu satunya akses jalan menuju ke Dusun Sekonang.
“Melihat kondisi ini kami selaku pelaksana berupaya sedemikian rupa agar pekerjaan ini bisa segera diselesaikan, akan tetapi karena cuaca yang ekstrim serta kondisi jalan yang parah ditambah adanya jembatan desa yang ambrol, maka pelaksanaan pekerjaan jadi molor. Ditambah lagi dengan masuknya beberapa truck yang bermuatan melebihi tonase, otomatis berdampak pada kerusakan tatanan precast dan rusaknya beberapa precast.” Jelas Kunto.
Sebelumnya, dijelaskan Kunto bahwa pekerjaan pemasangan precast sepanjang 1,275 KM ini sesuai kontrak senilai 3,6 M dan baru terserap pencairan 40% dengan kesempatan perpanjangan kedua sampai 3 Maret 2023 dan pembayaran denda perhari.
“Pada akhir Desember kemarin sebenarnya pemasangan precast sudah selesai, tinggal pasang besi connector dan di grouting, tapi karena pada malam hari dilindas truck yang lewat dilokasi, maka pekerjaan ini malah jadinya molor lagi. “Imbuh Kunto.
Sampai berita ini diturunkan, dari pantauan awak media Seputar Kita dilapangan bahwa masyarakat sekitar sangat mendukung program pembangunan ini.
Bagio, salah satu warga asli Desa Soko yang juga mandor proyek tersebut mengeluhkan berita viral di medsos dengan narasi video yang beredar seolah-olah pekerjaan ini diterlantarkan.
“Saya ini putra daerah, saya pasti akan memberikan yang terbaik untuk desa saya mas. Lha wong sing di video kuwi sing bagian tengah lokasi, sing di iyak iyak (dilindas) truck mas, tapi sing wis dadi kok ora di video, ngunu Kuwi piye karepe. “Cetus Bagio sambil bersungut-sungut. (Sgt).
