SeputarKita, Ngawi – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten Ngawi memberikan beasiswa untuk 25 mahasiswa jenjang S-1. Selama 8 semester, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa tersebut akan menerima 2 juta rupiah setiap semesternya.
Atas program itu, ketua Baznas kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, menguraikan, program yang terintregasi langsung dengan Lembaga Beasiswa BAZNAS (LBB) pusat ini adalah program dari Divisi pendistribusian dan pendayagunaan yang bertugas menyediakan dana pendidikan bagi golongan mahasiswa kurang mampu sebagai pertanggungjawaban antar generasi.
Katanya, data Badan Pusat Statistik (BPS), pada statistik pendidikan 2018 menyebut hanya 18,59 persen penduduk usia 19 sampai 24 tahun di Indonesia yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Mendasar hal tersebut, program ini akan memberikan kesempatan kepada golongan kurang mampu supaya memperoleh akses pendidikan menjadi dasar utama pendayagunaan zakat untuk beasiswa pendidikan.
“Program ini berlangsung Agustus kemarin, untuk tahun 2022 kita baru bisa mengakomodir 25 mahasiswa dan dananya langsung kami tranfers ke yang bersangkutan” jelasnya, Kamis (22/09/22).
Beasiswa dalam bentuk bantuan subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) ini, lanjutnya, pihaknya telah membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan 6 kampus di Ngawi. Dalam perjanjian tersebut, berisi tentang komitmen bahwa mahasiswa yang mendapatkan beasiswa akan bebas dari biaya tambahan lainnya, baik untuk ujian maupun wisuda.
“Ada 6 kampus yang sudah membuat MoU dengan BAZNAS Ngawi. Kemarin saya sudah merapatkan dengan masing-masing Rektor, kami meminta bagaimana dana sekian itu bisa sampai selesai, jangan sampai ada tarikan lagi, karena saya khawatir setelah kami berikan beasiswa itu ternyata masih ada tambahan-tambahan, padahal mereka itu dari kalangan yang dhuafa” tegasnya.
Sementara, untuk kriteria bagi calon penerima beasiswa, ungkapnya, pihaknya menyerahkan pada perguruan tinggi yang bersangkutan. Lebih lanjut, syaratnya adalah warga Ngawi, satu keluarga belum ada sarjananya, belum menikah dan tidak menikah sebelum lulus, mampu menyelesaikan 8 semester dan merupakan keluarga pra sejahtera.
Dia berharap, adanya program beasiswa bagi masyarakat kurang mampu ini akan memprosikan pentingnya peran dan fungsi BAZNAS di kabupaten Ngawi. Tentu, bantuan ini akan berimbas langsung pada peningkatan Sumber Daya Manusia, dengan begitu, maka kompetisi, inovasi dan kemajuan Ngawi akan terwujud.
“Harapan kami, bagi mahasiswa yang dibiayai oleh BAZNAS ini nantinya juga ikut mempromosikan pentingnya peran dan fungsi BAZNAS di kabupaten Ngawi, dan utamanya bagaimana SDM yang ada di Ngawi ini meningkat, kalau sudah SDM kita meningkat saya yakin kompetisi, inisiasi, inovasi itu akan terwujud” tutupnya. (red).