SeputarKita, Jombang – Menyambut usia satu abad, Persaudaraan Setia Hati Terate ( PSHT ) Cabang Jombang, Pusat Madiun mengadakan Prosesi Pengambilan Air dan Tanah. Tujuannya, wujud persatuan dalam bingkai persaudaraan meski berbeda ras suku dan budaya. tanah di ambilkan dari lahan padepokan PSHT Cabang Jombang, Jumat (24/06/22).
Prosesi pengambilan tanah di lakukan mulai pukul 15.00 WIB diringi terbangan dan sholawat Nabi Muhammad SAW, tanah di ambilkan dari lahan Padepokan PSHT oleh ketua cabang PSHT jombang, Ketua Dewan cabang di dampingi warga sepuh tingkat 2 beserta pengurus Cabang, ketua Ranting Peterongan beserta PAMTER, HUMAS Terate Cabang jombang beserta warga dan siswa PSHT yang menghadiri prosesi pengambilan tanah.
Ketua Cabang PSHT Jombang Kangmas Heru Ariwanto sekaligus ketua KONI Jombang saat ditemui Humas terate dan Media mengatakan, prosesi Pengambilan tanah kami ambilkan di lahan tanah Padepokan, yang mana lahan tersebut belum lama kami beli yang nantinya akan kami dirikan bangunan buat Padepokan Cabang Jombang, ini bukti sejarah nantinya bahwa tanah yang kami ambil akan di satukan di padepokan pusat Madiun, kemudian Air juga sudah kami ambilkan di wilayah utara berantas tepatnya sendang Made Kudu, dari mata air Sendang yang berlokasi di kelurahan Made, Kecamatan Kudu. Kata Ketua Cabang PSHT kota Jombang.
Ditempat sama Ketua Dewan Cabang Kangmas Subiantoro menyampaikan Mengenai usia satu abad, hal tersebut momentum untuk refleksi dan evaluasi bersama. Khususnya terkait perannya sebagai Warga PSHT, Organisasi, dan juga sebagai Pembawa Ajaran Setia Hati yang luhur.
“Kita tahu, PSHT memiliki tujuan turut serta memayungi Hayuning Bawono dan memiliki maksud mendidik manusia berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan usia satu abad ini kita kembali merefleksi apakah tujuan Organisasi tersebut tercapai pada diri kita sebagai Warga PSHT,” imbuhnya.
Dewan Cabang berharap, dengan usia satu abad ini maka semua warga PSHT menjadi manusia yang semakin berkualitas, dewasa dalam menyikapi berbagai persoalan, dan tidak terjebak dalam kebesaran nama organisasi. Pihaknya mengimbau agar insan PSHT juga menghindari hal negatif yang bisa merugikan nama organisasi.
Selesai prosesi tanah dan air yang diambil di dua tempat, kedua unsur alam tersebut di simpan dalam guci oleh Ketua Cabang untuk selanjutnya dikumpulkan di pusat dan disatukan bersama dengan tanah dan air yang dikumpulkan oleh seluruh cabang PSHT di Indonesia, pungkas ketua Dewan PSHT Cabang Jombang.(red)