SeputarKita, Ngawi – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di desa Pakah, kecamatan Mantingan, Ngawi tahapan Januari hingga Maret 2022 telah terlaksana dengan baik. Sebanyak 244 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima senilai 200 ribu rupiah per bulan, dan diterimakan secara rapelan dari tiga tahapan dengan nilai total 600 ribu rupiah, pada Maret lalu.
Bersamaan dengan penyaluran BPNT, bertempat di balai desa Pakah pemerintah juga menerimakan bantuan minyak goreng 300 ribu rupiah kepada 512 KPM. Sesuai program Kemensos dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, secara pararel pemberian bantuan tersebut dibarengi dengan vaksinasi, baik vaksin tahap satu, dua maupun vaksin booster.
Dikonfirmasi di kediamannya, Kepala Desa Pakah, Margono mengutarakan, sesuai petunjuk teknis, sebagai sarana pencairan dana, KPM harus menunjukan kartu sembako. Mendasar kebijakan Kementrian Sosial, BPNT disalurkan oleh pemerintah kepada masyarakat miskin dan rentan miskin serta akan disalurkan secara tunai dalam waktu bertahap.
Secara prinsip, kata Margono, manfaat yang akan diperoleh dari BPNT adalah meningkatkan ketahanan pangan di tingkat KPM, sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan. Kemudian, meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan ekonomi yang sejalan dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
“Bantuan sosial dari pemerintah ini ditujukan hanya untuk masyarakat miskin atau rentan miskin. Sedangkan penyalurannya sendiri dilakukan setiap bulan selama periode Januari hingga Desember melalui bank BUMN dan agen yang ditunjuk penerintah dan dilakukan di tanggal yang telah ditetapkan penyalur” beber Margono, Jum’at (29/04/2022).
Banyak sekali manfaat dari bantuan sosial ini, imbuh Margono, dari semua aspek baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara individu, bagi warga Pakah yang menerima tentu hal itu akan sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Lalu secara tidak langsung, menurutnya, tujuan dari pemerintah, bantuan sosial tersebut akan menjadi stimulan dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Kemudian, akan mendorong konsumsi masyarakat, menggenjot pertumbuhan perekonomian dan mempercepat pemulihan anggaran program pemulihan ekonomi nasional.
“Kita merasakan banyak sekali manfaat yang diterima dari panyaluran Bansos ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Terlebih bagi pemulihan ekonomi, harapan kita semua hal itu akan menormalkan keadaan seperti sedia kala” jelas Margono. (PRI/pathok).