SeputarKita, Magetan – Kondisi over kapasitas yang terjadi hampir di seluruh Lapas/Rutan di Indonesia menjadikan program pembinaan khususnya terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tak lagi hanya dilakukan di Lapas, melainkan juga Rutan. Seperti halnya kondisi yang terjadi di Rutan Kelas IIB Magetan Kanwil Kemenkumham Jatim yang menyelenggarakan program pembinaan kemandirian, yang mana berbagai keterampilan diajarkan kepada WBP. Salah satunya adalah keterampilan merajut bagi WBP perempuan dan ketrampilan membuat mebel atau perkakas bagi WBP laki-laki.
Sebagai wujud apresiasi terhadap kreatifitas WBP, pada Senin lalu (11/04/2022) Rutan Magetan menggelar pameran produk hasil karya Warga Binaan. Kegiatan yang juga termasuk dalam rangkaian Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-58 ini dikemas menarik dengan momentum bulan Puasa Ramadhan.
Hasil produktifitas Warga Binaan sengaja ditempatkan di Ruang Unit Layanan Terpadu Rutan Magetan yang buka setiap hari pada pukul 14.00 sampai 16.30 WIB pada edisi Ramadhan kali ini. Karya WBP dapat dipertontonkan langsung kepada pengunjung, seperti tas rajut, wadah botol rajut, tempat lampu dari batok kelapa dan lain sebagainya. Hasilnya, banyak pengunjung yang mengapresiasi bahkan berminat membeli kerajinan hasil karya WBP, seperti Hari Suryanti yang merupakan keluarga salah satu WBP Rutan Magetan.
“Saya tidak menyangka bahwa ternyata di dalam sana, keluarga saya serta teman-temannya juga dibekali keterampilan sehingga dapat membuat alat-alat seperti ini. Tidak seperti yang saya pikirkan selama ini”, ujarnya saat ditemui.
One Day, One Prison’s Product ini merupakan salah satu ajang pengenalan dan pemasaran serta penjualan produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan. Beberapa Pegawai serta Pengunjung lain yang berminat, akhirnya mau membeli hasil karya buatan Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Magetan. (Humas Rutan Magetan)