SeputarKita, Ngawi – Menjelang hari raya idul fitri 1443 hijriyah, SMAN 1 Ngrambe menggelar kegiatan bagi takjil gratis untuk masyarakat di lingkungan sekolah. Aksi amal yang dilakukan oleh salah satu sekolah menengah atas di Kabupaten Ngawi ini sebenarnya bukanlah kegiatan yang baru pertama kali dilakukan, melainkan sudah menjadi rutinitas setiap tahun.
Sebelum kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) ini diadakan, tepatnya dimulai pada 22 April lalu, sekolah yang populer disebut SANGRA tersebut telah menghelat hajatan besar. Bertepatan dengan peringatan hari Kartini, acara bertajuk Bakti SANGRA Untuk Masyarakat ini telah menggelar bazar murah.
Acara bazar tersebut, dimotori oleh gabungan OSIS yang dinamai Double Track dan turut melibatkan para Ibu Guru berwadah Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Ngrambe. Diisi banyak kegiatan, acara yang dilaksanakan di halaman depan SANGRA ini mengundang antusias masyarakat sekitar, bahkan ada juga warga dari luar lingkungan yang tak ingin melewatkan festival tahunan ini begitu saja.
Tentu, keseruan bazar di SANGRA ini menyajikan banyak item, mulai dari makanan berat, camilan, kue kering, makanan tradisional hingga minyak goreng murah. Khusus Garage Sale, kegiatan ini menyediakan obral pakaian, hijab, aksesoris, perlengkapan make up dan alat elektronik yang diobral dengan harga terjangkau.
Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Ngrambe menyerahkan hasil usaha gabungan OSIS |
Uniknya, semua barang tersebut merupakan barang bekas pakai yang masih layak guna, hasil sumbangan dari para siswa. Barang-barang tersebut melalui tahap penyortiran terlebih dahulu oleh tim Garage Sale sebelum dijual. Untuk produk kosmetik, maksimal telah terpakai 20% dan belum melewati tanggal kadaluwarsa.
Selesainya gelaran, hasil dari bazar kelompok usaha siswa tersebut dikumpulkan oleh Dharma Wanita Persatuan SANGRA dan diserahkan kepada OSIS untuk diwujudkan takjil gratis bagi warga sekitar.
Sementara itu, kepala sekolah SMAN 1 Ngrambe, Tjahjono Widjianto mengutarakan, tujuan utama dari kegiatan tersebut bukan sekedar melaksanakan agenda tahunan sekolah, tetapi juga mengajarkan pentingnya manajemen kegiatan kepada para siswa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepekaan terhadap kepedulian di lingkungan sosial. Tegasnya, pihak sekolah ingin mengajarkan secara nyata kepada anak didik supaya mampu memahami situasi dan kondisi dalam bermasyarakat.
“Inti dari bazar tersebut bukan terletak pada kegiatan rutin tahunannya, melainkan bagaimana kita mengajarkan anak secara nyata tentang pentingnya manajemen. Melatih kepekaan anak terhadap lingkungan, membiasakan anak mampu beradaptasi pada semua kondisi, terlebih dengan situasi sekarang, kami ingin empati anak benar-benar tumbuh dan mampu diimplementasikan untuk bekal di kemudian hari” tutur Tjahjono Widjianto, Selasa (26/04/2022). (PRI/pathok).