Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur
SeputarKita,Madiun – Dalam rangka menjelang bulan Ramadhan dan idul Fitri 1440 Hijriyah tahun 2022, Jajaran polres Madiun melaksanakan giat apel Ops Keselamatan 2022, kegiatan di laksanakan Selasa 01/03/2022 bertempat di Lapangan Tri Brata Polres Madiun.
Kegiatan apel gelar Pasukan tersebut di pimpin langsung oleh Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo dan ikuti oleh perwakilan dari Anggota TNI, Polri, Dishub, dan BPBD Kabupaten Madiun. Dalam amanah Kapolri yang di bacakan oleh Kapolres Madiun Menyatakan, pelaksanaan operasi keselamatan tahun 2020 dan 2022 satu pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sebanyak 73% sedangkan untuk pelanggaran hampir 100%.
hal ini dikarenakan karena rendahnya kesadaran masyarakat terutama mereka menganggap adanya toleransi dari aparat penegak hukum dalam upaya represif atau penindakan di masa pandemi covid 19 sehingga masyarakat lebih fokus pada protokol kesehatan dibandingkan aturan peralihan pelaksanaan operasi keselamatan tahun 2022, dan ini dilaksanakan dalam situasi pada saat ini Indonesia mengalami gelombang 3 penyebaran covid-19 aktif di Jawa Timur kurang lebih 6 ribu perhari 88,39% operasi keselamatan Semeru 2022 dilaksanakan selama 14 hari dimulai 1 sampai dengan 14 Maret 2022.
Saat di mintai keterangan Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo menjelaskan operasi keselamatan lalulintas 2022 ini mengutamakan tindakan represif, “operasi keselamatan lalu lintas 2022 ini kita fokuskan kepada penindakan pelanggaran berlalu lintas serta tentu saja pendisiplinan penerapan protokol kesehatan, personil yang dikerahkan total kurang lebih 300 dari Polres yang di bantu dari TNI serta rekan-rekan dari Dishub BPBD serta Satpol PP. Untuk lokasi sudah kita lakukan deteksi dan nanti akan disampaikan pada saat pelaksanaan operasi,” terangnya
Dalam operasi kali ini Anton juga menyampaikan bahwa mengedepankan preventif dan preentif contohnya seperti yang saya sampaikan bahwa kamu terkait dengan pelanggaran pelanggaran yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu-lintas fatal dilakukan penindakan secara represif.(den)
