SeputarKita,Madiun– Dalam rangka memperingati hari air sedunia Bupati Madiun H. Ahmad Dawami didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Madiun Ny. Pentalianawati Ahmad Dawami, Forkopimda Kabupaten, Komandan B Satuan Batalyon C Pelopor Polda Jawa Timur, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun Kamis (24/03) menghadiri kegiatan Mitigasi Bencana berbasis Vegetasi yang dilaksanakan di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.
Kegiatan ini Sebagai upaya meningkatkan kepekaan dan kesadaran dalam menghadapi resiko dan dampak bencana Pemerintah Kabupaten Madiun mengadakan kegiatan gladi kesiapsiagaan dini penanggulangan bencana berbasis vegetasi.
Bupati Madiun H. Amad Dawami Ragil Saputro menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk membangun komitmen dan kesadaran bersama bahwa upaya penanggulangan bencana melalui penguatan upaya pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan secara dini adalah tanggung jawab bersama.
“Kita utamakan wilayah-wilayah yang potensi atau rawan terhadap bencana. Itu harus kita dahulukan, atau bahkan yang rekor pasca kejadian itu baru kita prioritaskan,” kata Bupati
Kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap bencana yang sering terjadi di Kabupaten Madiun serta menjaga keseimbangan ekosistem. Pemerintah menyadari bahwa bencana dapat disebabkan oleh 2 faktor, yaitu factor alam dan manusia.
Untuk itu, pencegahan juga harus diantisipasi agar tidak berakibat kerusakan yang parah, baik dari segi ekonomi, sosial, ataupun structural. Secara ekologi kegiatan ini juga dapat menjaga ketersediaan air bersih di daerah sekitar.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penanaman pohon di daerah sekitar. Hal ini rutin diadakan setiap tahun oleh pemerintah Kabupaten Madiun. Gerakan penghijauan ini berupa penanaman bibit pohon produktif berbagai jenis seperti pohon durian, jeruk, sengon, alpukat, kelengkeng, jambu biji, dan aren. Terdapat 12.000 bibit dari PJT I Madiun, dan 400 bibit dari BPBD Provinsi Jawa Timur.
Beliau juga menjelaskan kondisi hutan di kabupaten madiun, di beberapa titik harus terus dilakukan penanaman. Mengingat banyaknya hutan yang mulai berkurang dan gundul, reboisasi harus di tegakkan.
Tidak hanya dari pihak perhutani saja, namun kesadaran masyarakat juga harus dibangun. Pembagian keuntungan juga diharapkan oleh pemerintah kabupaten madiun, karena bibit yang ditanam oleh masyarakat diharapkan dapat menambah penghasilan mereka.
Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepekaan dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi resiko dan dampak bencana, meminimalisir kerusakan sumber daya alam, meminimalisir kerugian ekonomi, serta membuat masyarakat merasa lebih aman dan nyaman.(Den/Adv)