SeputarKita, Madiun – Berbagai bencana akhir-akhir ini sering terjadi di Indonesia baik bencana alam maupun karena kesalahan manusia. Melalui Humanity Day, tim ACT – MRI Madiun menggandeng SMK 1 Kebonsari untuk mengenalkan mitigasi bencana yang bisa dilakukan secara mandiri pada Selasa (8/3). Salah satunya melalui mitigasi kebakaran. Asap membumbung tinggi di lapangan SMK 1 Kebonsari yang berasal dari api yang dinyalakan tim MRI Madiun.
“Mitigasi bencana adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki khususnya untuk anak-anak SMA mengingat mereka juga punya tanggung jawab untuk menjaga lingkungan sekitarnya baik rumah maupun sekolah jika terjadi hal-hal yang tindak diinginkan,” ungkap Avifuddin selaku tim rescue ACT – MRI Madiun.
Mitigasi ini diikuti oleh kurang lebih 40 siswa dan para guru yang ingin belajar bagaimana untuk melakukan mitigasi bencana mandiri. Suasana kian ramai ketika api dinyalakan dan dilakukan aksi pemadaman oleh tim MRI baik menggunakan karung basah maupun APAR (Alat Pemadaman Api Ringan).
Tidak hanya itu, setiap siswa juga ikut berpartisipasi untuk merasakan langsung bagaimana melakukan pemadaman kebakaran menggunakan karung basah dan APAR. Berbagai ekspresi terlukis dari raut wajah para siswa mulai dari takut, berani, hingga kaget. Namun mereka sangat senang ketika mengikuti Humanity Day.
“Acara pagi ini sangat bermanfaat khususnya untuk para siswa sebaga wawasan. Karena kebakaran adalah salah satu bencana yang sering terjadi di masyarakat juga. Semoga dengan ini kita bisa lebih siap menghadapi ke depannya,” ungkap Richo Adji selaku Ketua OSIS SMK 1 Kebonsari.
Ke depannya tim ACT – MRI Madiun berkeinginan untuk mengajak seluruh sekolah, komunitas, hingga instansi untuk mengikuti mitigasi bencana sebagai bekal untuk menghadapi bencana yang terjadi kapan pun dan di mana pun. (Red).