Mumi Jenazah Bocah SMP Gemparkan Warga Pemalang


SeputarKita, Pemalang – Warga Kabupaten Pemalang digemparkan dengan beredarnya kabar jenazah bocah di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, yang diawetkan keluarganya.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Moga, AKP Dibyo Suryanto membenarkan kabar yang beredar di masyarakat. Bocah tersebut adalah SA (14) warga Dusun Sukatapa, Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Selasa, (11/01/2022).

Kematian SA terungkap saat masyarakat setempat curiga karena bocah yang masih duduk di bangku SMP itu tak pernah terlihat di lingkungan dan tudak pernah masuk sekolah.

“Pernah pihak sekolah mendatangi rumahnya, namun gurunya tidak boleh ketemu (SA). Keluarga menutupi, keluarganya memang enggak terbuka dengan lingkungan,” tutur Kapolsek.

Menerima laporan warga karena SA belum dimakamkan, kemudian Polsek Moga bersama Forkopimcam Moga dan tokoh masyarakat mendatangi kediaman SA.

Melalui pendekatan persuasif akhirnya kedua orang tua SA mengijinkan petugas untuk melakukan pemeriksaan secara medis terhadap jasad bocah malang tersebut.

“Dari pemerikasaan yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Banyumudal Moga, diperkirakan SA telah meninggal dunia beberapa hari dikarenakan penyakit TB Paru yang dideritanya,” jelas AKP Dibyo.

AKP Dibyo Suryanto menuturkan, sebelumnya keluarga tidak mau memakamkan jenazah anaknya karena meyakini SA masih bisa hidup kembali.

Keluarga SA akhirnya setuju jenazah SA dikebumikan dengan layak pada hari Minggu malam, 9 Januari 2022, setelah mendapatkan pemahaman dari Forkopimcam Moga dan tokoh masyarakat setempat.

“Diketahui dari masyarakat setempat (SA) sakit. Keluarga SA yakin (SA) belum meninggal, masih ada nyawanya. Katanya masih bisa hidup lagi,” tutur Kapolsek.

Sebelumnya, masyarakat sekitar sudah curiga karena mencium bau tak sedap dari rumah SA. Diketahui, lokasi rumah SA juga berada di wilayah terpencil.

Hingga saat ini, Polisi masih melakukan pendalaman terkait unsur pidana dalam kejadian tersebut. (FahmiNur).

Check Also

Petani Bawang Merah Desa Jatirejo Rejoso Terancam Gagal Panen

Petani Bawang Merah Desa Jatirejo Rejoso Terancam Gagal Panen

SeputarKita, Nganjuk  — Sejak beberapa pekan terakhir petani bawang merah di Nganjuk, disibukkan dengan serangan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *