SeputarKita, Magetan – Pandemi Covid-19 mengakibatkan hampir seluruh kegiatan yang ada di Indonesia lumpuh. Tak hanya krisis kesehatan masyarakat dan pendidikan, Indonesia juga dihadapkan dengan banyak persoalan dalam aspek ekonomi.
Banyak sekali pengusaha kecil ataupun yang baru merintis menjadi bangkrut, tak hanya perusahaan kecil, banyak juga buruh pabrik yang di pecat karena menurunnya pemasukan di perusahaan itu. Kondisi pandemi seperti ini membuat para konsumen memanajemen kebutuhan mereka, dan mendahulukan kebutuhan primer mereka. Yang menjadikan para pedagang besar ataupun kecil berfikir lebih cerdik untuk menarik pembeli.
Di Kabupaten Magetan tepatnya di Gang Pemuda, RT. 003, RW. 001, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan/Kabupaten Magetan, sejumlah emak – emak mencoba bertahan ditengah sulitnya dampak Pandemi dengan menjual beraneka olahan makanan mulai dari makanan tradisional sampai makanan kekinian.
Mukti Khodiyah perwakilan emak – emak (ibu-ibu) pelaku UMKM Gang Pemuda menuturkan, Street Food jalan Pemuda ini buka setiap hari mulai jam 15.00 sampai 22.00 Wib. Beraneka olahan makanan mulai dari Masakan Korea, Cina, Jepang, Western, dan masakan tradisional Indonesia ada disini. Senin, (24/01/2022).
“Kami ibu – ibu yang ada di Gang Pemuda sudah mempunyai usaha sebelum pandemi ini ada, namun usaha kami kurang berkembang karena kekurangan modal maupun sarana dan prasarana. Disini kami berencana membuat sebuah food court disepanjang Gang Pemuda dengan konsep Universal food. Jadi tidak hanya masakan Indonesia, kami juga membuat masakan Cina, Korea, Jepang dan Western. Walaupun semua masakan luar, tapi kami jamin pasti halal.” Ujarnya.
“Pelaku usaha yang sudah tergabung dan aktif disini ada 12 orang, dan 5 orang yang belum aktif akan bergabung juga, sehingga kami memohon dukungan dari Pemerintah, khususnya Pemerintah Kelurahan Kebonagung untuk memberikan support dalam kegiatan ini.” Lanjutnya.
Ditempat yang sama, Anam Dwi Satria, ST, Sekretaris Kelurahan Kebonagung menuturkan Pemerintah Kelurahan Kebonagung sangat antusias untuk mendukung kegiatan ibu-ibu yang membuka street food di Gang Pemuda ini.
“Kita dari Pemerintah Kelurahan Kebonagung sudah melakukan komunikasi dengan LPM Kelurahan Kebonagung, kita menerima usulan dari pelaku UMKM terkait sarana dan prasarana, seperti lampu akan segera di realisasikan oleh Pemerintah Kelurahan. Dan terkait permodalan seperti yang sudah kita rapatkan dengan LPM, kita Bersama-sama akan menindak lanjuti dengan meneruskan kepada Dinas terkait.” Terangnya.
Ketika dikonfirmasi, Rudi Setyawan, S.Pd selaku Ketua LPM Kelurahan kebonagung menuturkan sangat mendukung sekali inisiatif ibu-ibu di Gang Pemuda ini, semoga ekonomi di Gang Pemuda ini menjadi bangkit sehingga menjadi contoh untuk gang – gang lain yang ada di Kabupaten Magetan.
“Memang semua berawal dari nol, seperti halnya ibu-ibu ini memulai dari awal. Potensi ekonomi itu ada dimana-mana, bahkan di gang kecil seperti ini pun ada potensi ekonomi. Dengan bermodalkan semangat ibu-ibu pelaku UMKM ini perlu dukungan kita semua.”Kata Rudi.
“Dengan tema Pemuda Bangkit, Ekonomi Bangkit, mari kita tunjukkan bahwa kita bersama mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi ini. Memang diawal ini kita mandiri, kita tunjukkan kita bisa walau tanpa bantuan, walau tidak menutup kemungkinan nanti kedepan akan ada peran pemerintah dalam kegiatan ini.” Tegasnya.
Sementara itu, Ahmad Baiquni, SE. Ketua Forum IKM Magetan yang juga turut hadir menikmati street food tersebut menuturkan, sangat mengapresiasi dengan semangat ibu-ibu pelaku UMKM yang ingin bangkit dan dikenal di Kabupaten Magetan.
“Luar biasa sekali sekali semangat ibu-ibu di Gang Pemuda ini yang ingin bangkit secara ekonomi, semangat yang membara ini perlu dukungan kita semua, entah dari swasta maupun pemerintah. Forum IKM Magetan akan menampung dan berusaha bersama untuk menemukan solusi dari kendala apa yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di Gang Pemuda ini.” Pungkasnya. (Red).