SeputarKita, Magetan – Badan Intelijen Daerah Jawa Timur (BINDA JATIM) terus menargetkan anak usia 6 – 11 tahun dan manusi lanjut usia (lansia). Kali ini fokus vaksinasi terhadap anak-anak usia 6-11 tahun, di SDN Kartoharjo 1 dan 2 Kecamatan Kartoharjo Magetan. Sebanyak 220 dosis vaksin. Selain itu juga pada siswa Madrasah Ibtidaiyah. BINDA Jatim bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas Kartoharjo dan sekolah-sekolah setempat .
“Sekolah sangat mendukung dan mengapresiasi terhadap kegiatan vaksinasi murid SD demi menambah imunitas dan mengurangi resiko terpapar covid 19 mengingat pandemi covid berlangsung saat ini apalagi ada varian baru omicron yang informasinya lebih mengerikan proses penyebarannya lebih cepat,” ujar Sutomo, Kepala Sekolah SDN 1 Kartoharjo.
Antusiasme masyarakat tergolong tinggi. Vaksinasi disambut baik orangtua/wali murid. Orangtua mendorong –anak-anaknya untuk melakukan vaksinasi covid-19. Anak-anak bersemangat mengikuti vaksin diselenggarakan BINDA Jatim bekerja sama dengan Puskesmas Kartoharjo. “Antusiasme masyarakat untuk vaksinasi termasuk mendorong anak untuk mengikuti vaksin. Kita mengingat pada bulan Juli sampai Agustus kemarin, khususnya Desa Gunungan Kartoharjo banyak yang menjadi korban covid-19,” tutur Irwan, orang tua murid wali kelas 6 SD kartoharjo 1.
BINDA Jatim terus fokus membantu pemerintah menyisir terhadap warga yang belum mengikuti vaksinasi. Ini tidak lain untuk menghentikan penyebaran covid-19 di masyarakat sehingga pandemi covid -19 segera berakhir. Selian itu mengantipasi varian omicron menyebar di masyarakat. Karena itu, perlu terus mensosialisasi pentingnya vaksinasi bagi masyarakat, termasuk vaksinasi pada anak-anak usia 6-11 tahun. Anak-anak juga rentan terhadap virus dari luar, termasuk covid-19. Anak-anak perlu dijaga daya tahan tubuhnya. Selain dari makanan bergizi, vaksininasi penting untuk menjaga daya tahan tubuh dari ancaman pandemi Covid-19.
Sementara itu BIN wilayah Magetan hari ini juga menggelar vaksinasi di Kelurahan Takeran Kecamatan Takeran Magetan dengan target sasaran sekitar 700 orang manusia dan anak sekolah
Menurut kepala kelurahan Takeran Poerwanto, S.Pd mengapa masih ada warga belum vaksin, ada beberapa hal yaitu, tidak mau divaksin/antipati vaksin, takut divaksin, ragu-ragu divaksin, faktor kesehatan, faktor usia (lanjut), faktor jauh lokasi vaksin dan pilih lmun dengan herbal, dan lainnya.