SeputarKita, Magetan – Gerakan Vaksinasi Covid-19 butuh ketelatenan dan kesabaran ekstra. Pasalnya ada warga desa yang belum tervaksin. Untuk itu Badan Intelijen Nasional Daerah (BINDA) Jatim bersama Dinas Kesehatan Magetan, melalui Puskesmas Takeran dan Puskesmas Poncol, melakukan penyisiran. Alhasil mereka yang belum tervaksin bersedia divaksinasi oleh petugas yang door to door ke rumah warga. Kamis, (09/12/2021).
“Semenjak ada vaksinasi, memang masih saja ada yang belum tervaksin, tapi desa belum mendata berapa banyak masyarakat nya belum tervaksin,” tutur dr. Agus Budi dari Puskesmas Takeran.
Menurut Agus, data seluruh warga wilayah Takeran yang sudah tervaksin 56,72 persen. Untuk lanjut usia yang sudah tervaksin 74-79 persen. Memang ada kendala salah satunya untuk Lansia dan data tervaksin, tetapt erus berupaya mengatasi itu.
“Kegiatan vaksinasi di Kecamatan Takeran kita menyasar di 2 desa yaitu Desa Waduk, dan Desa Tawangrejo. Kita bekerjasama dengan pihak desa untuk mengatasi kendala yang ada di lapangan,” tutur Agus.
Vaksinasi Door to Door di Kecamatan Takeran |
Di wilayah kerja Puskesmas Poncol, BINDA Jatim bersama Puskesmas setempat melaksanakan vaksinasi di Bumi Perkemahan Wana Alastuwo, Kelurahan Alastuwo. Warga berdatangan ke lokasi untuk mengikuti vaksinasi.
Menurut Kepala Puskesmas Poncol, dr. Kutum, untuk pendataan bekerjasama dengan Ketua RT hingga Desa. Data yang diperlukan dari RT dan desa baik yang sudah ikut vaksinisasi maupun yang belum. Diharapkan data itu bisa segera terpenuhi agar vaksinasi sesuai dengan yang diharapkan.
“Memang melihat situasi kondisi sekarang, perlu kerjasama dengan semua pihak. Khususnya mengajak lansia mau divaksin, datang ke lokasi atau ketika petugas datang ke rumah. Strategi yang mengena sasaran kalau petugas datang dari rumah ke rumah. Apalagi kecenderungan pagi hingga siang hari bekerja, maka diharapkan bisa meluangkan waktu ikut vaksinasi,” katanya. (Red/Rto)