Pelatihan Tanaman Hias, Ramaikan Pameran Bonsai di Kebun Refugia Magetan


SeputarKita, Magetan – Komunitas Bonsai dan Tanaman Hias Magetan Kumandang menggelar Pameran Bonsai dan Tanaman Bunga Hias di Kebun Refugia Magetan, Jl. Raya Plaosan – Sarangan mulai tanggal 11 – 19 Desember 2021.

Pameran Bonsai dan Tanaman Hias bertajuk “Bangga Magetan” tersebut difasilitasi Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Magetan dan sudah dibuka langsung oleh Bupati Magetan pada hari Sabtu, (11/12/2021) lalu.

Untuk meramaikan Pameran, pada hari ke-enam Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan (DTPHPKP) juga melaksanakan pelatihan bagi 50 orang petani bunga dan tanaman hias. Kamis, (16/12/2021).

Pelatihan tersebut diikuti oleh kelompok petani tanaman hias dari Kelurahan Sarangan dan Desa Dadi, Kecamatan Plaosan dengan mendatangkan narasumber dari Komunitas Bonsai Magetan (KBM).

Syaifudin, salah satu narasumber yang juga anggota KBM menjelaskan, bonsai merupakan seni membuat maupun menghias tanaman agar jauh lebih menarik, sehingga memiliki nilai seni yang tinggi.

Bentuknya yang unik, membuat bonsai banyak dicari oleh pecinta tanaman hias. Hampir semua jenis tanaman bisa digunakan untuk budidaya tanaman hias bonsai, terlebih yang memiliki ciri-ciri seperti berdaun lebat, tidak gampang gugur, tahan di cuaca panas, serta berumur panjang.


Muji Sri Rahayu, Kasi Buah-Buahan dan Tanaman Hias DTPHPKP Magetan

Seni membuat bonsai telah ada selama ribuan tahun dan berasal dari kebudayaan Jepang.Tujuan dari pembuatannya adalah untuk menyajikan miniatur keindahan dari pohon asli dalam bentuk yang lebih mungil. Bagi kebanyakan penggemar bonsai, tujuan akhir membuat miniatur pohon adalah menciptakan subjek artistik.


“Hal yang paling utama sebelum memulai budidaya tanaman hias adalah proses pemilihan bibit. Bibit yang dipilih kemudian ditanam, haruslah bibit yang berkualitas yang mempunyai daun berwarna hijau,sehat dan kebal terhadap serangan hama atau penyakit,” ujarnya.


“Untuk bonsai sendiri lebih baik memiliki banyak akar dan ranting yang begitu banyak. Dalam perawatanya sebetulnya tidak terlalu sulit namun butuh kesabaran dan ketelatenan. Ada baiknya setelah kita mengambil bibit dan sudah hidup sesegera mungkin untuk memangkasnya secara teratur agar tidak mengurangi keindahan dan supaya bonsai tidak menyimpang,” tambahnya


Ditempat yang sama, Kepala DTPHPKP Ir. Uswatun Chasanah melalui Kasi Buah-Buahan dan Tanaman Hias, Muji Sri Rahayu mengatakan, Pelatihan ini selain bertujuan untuk memberikan edukasi pada petani guna lebih memajukan produksinya, juga untuk menginisiasi desa-desa disekitar Kebun Refugia Magetan untuk menjadi penunjang kebutuhan tanaman hias di KRM.

“Kami berharap kelanjutan daripada pelatihan ini peserta bisa mengembangkan sendiri melalui desa-desa wisatanya masing-masing, dan desa-desa disekitar Kebun Refugia Magetan dapat menjadi Desa wisata.” Pungkas Muji Sri Rahayu. (Red).

Check Also

Tingkatkan Produktifitas Petani, Pemdes Talang Realisasikan Saluran Irigasi Sebedok

Tingkatkan Produktifitas Petani, Pemdes Talang Realisasikan Saluran Irigasi Sebedok

  SeputarKita, Ngawi – Pemerintah Desa (Pemdes) Talang, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, merealisasikan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *