SeputarKita, Malang – Bencana banjir bandang menerjang wilayah Malang Raya pada Kamis, 04 November 2021 setelah hujan deras mengguyur wilayah Batu dan Kota Malang. Intensitas hujan yang sangat deras mengakibatkan luapan dan aliran air sangat deras sehingga menerjang rumah dan kendaraan warga. Bahkan beberapa rumah warga hanyut diterjang banjir dan jembatan penyenerangan di Sengkaling ambrol akibat terjangan banjir yang begitu dahsyat.
Setidaknya Wilayah Kota Batu menjadi daerah terdampak paling parah akibat banjir bandang yang terjadi, khususnya di lima desa yaitu Sumber brantas, bulu kerto, tulung rejo, pandan rejo dan sidomulyo yang berada di kecamatan bumiaji. Hingga saat ini ada 15 orang jiwa yang diperkirakan hanyut dibawa oleh arus banjir.
Bukan hanya di Kota Batu, kondisi serupa juga terjadi dibeberapa titik di Kota Malang. Intensitas hujan yang sangat tinggi membuat air menggenang menjadi banjir sehingga beberapa wilayah juga turut tenggelam dan terendam banjir.
Merespon yang terjadi, ACT Malang sejak tadi malam telah menurunkan setidaknya 25 relawan taktis kelapangan untuk melakukan penggalian informasi serta pendistribusian bantuan darurat. Setidaknya di Kota Malang wilayah Spendit Kampung Putih, Klojen menjadi wilayah yang terdampak cukup parah. Berdasarkan hasil tim di lapangan, ada 33 KK dengan total 194 jiwa yang diungsikan ketempat yang lebih aman. Beberapa pengungsi terdiri dari balita, perempuan dan lansia.
Tak hanya menurunkan relawan untuk merespon bencana banjir yang terjadi, relawan juga langsung mengirimkan bantuan kebutuhan pangan dasar agar segera dibuka dapur umum untuk melayani kebutuhan makanan siap saji para penungsi yang saat ini masih berada di Posko Senaputra Splindit, Kampung Putih RW 06, Klojen Malang.
Iqrok Wahyu Perdana selaku Branch Manager ACT Malang menyampaikan bahwa tim relawan ACT Malang akan terus bergerak melakukan pemetaan kondisi dan dampak banjir bandang yang terjadi sehingga bisa menurunkan bantuan relawan dan kebutuhan para pengungsi, “kami sedang turun dan menggali informasi serta kebutuhan mendesak dilapangan” ucap Iqrok.
Kebutuhan makan siap saji menjadi hal paling utama saat bagi para pengungsi di Splendit, “banyak warga saat terjadi banjir belum makan, sehingga kebutuhan makanan siap saji harus segera terpenuhi,” tambah Iqrok.
Selanjutnya tim relawan akan diturunkan dan disebar kedua titik di Kota Malang dan Kota Batu sehingga bisa segera melakukan tindakan bantuan yang dibutuhkan, “kami juga sedang menurunkan tim ke Batu agar bisa mengetahui update terbaru disana” ucap Iqrok. (Red)