Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur
SeputarKita, Nganjuk – Bertempat di Pendopo Kantor Desa Prayungan, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, dilaksanakan pertemuan untuk membahas terjadinya pembuangan limbah PT. Java yang dirasa mengganggu kondisi lingkungan hidup di sekitar lokasi peternakan Bebek Peking. Hadir dalam pertemuan tersebut, Forkopimca Lengkong beserta jajarannya, Kades Prayungan dan Perangkat, BPD, RT, RW, Tokoh masyarakat, Asper Perhutani dan undangan lainnya. Senin (25/10/2021).
Semua undangan hadir tepat waktu, jadwal acara pukul 11.00 WIB, namun acara baru dimulai pada pukul 12.45 WIB. Molornya acara dikarenakan Direktur PT. Java terlambat datang dalam pertemuan ini.
Sambil menunggu kehadiran pihak PT. Java, Camat Lengkong yang memimpin pertemuan tersebut mempersilahkan Danramil dan Kapolsek Lengkong untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat Prayungan sebagai pejabat baru.
Danramil Lengkong, Kapten Joko Hari Susanto sedikit mengisahkan perjalanan kariernya di TNI. Mengabdi sebagai personel sudah 28 Tahun. Baru kembali ke habitat masyarakat lagi 4 Tahun ini. sebelumnya tugas di Kecamatan Baron, tugas baru di Lengkong sekitar satu bulan. Tempat tinggal bersama keluarga di Desa Pandantoyo, Kertosono.
” Semua masyarakat diharapkan saling bahu membahu untuk menciptakan situasi kondusif serta semua hadirin berkenan datang ke kantor Koramil Lengkong agar bisa semakin akrab, ” pinta Bapak 2 putra tersebut.
Selanjutnya, Kapolsek lengkong, IPTU Senior Roni Andreas Suharto, juga mengisahkan perjalanan kariernya, tugas pertama 4 Tahun di Mabes Polri, kemudian bertugas di lingkup Polres Nganjuk hingga sekarang. Sebelum menjabat Kapolsek Lengkong, dirinya tugas di Kecamatan Ngluyu.
“Sebagai Bhayangkara dirinya siap sebagai Pelindung Pengayom dan Pelayan masyarakat. Setiap kejadian kasus yang bukan atensi Kapolri, sangat diharapkan untuk diselesaikan di tingkat Desa. Apabila pihak Desa sudah berupaya dan gagal menyelesaikan, silahkan dibawa ke Polisi, ” harap Bapak dengan 3 putra ini.
Setelah kehadiran Pihak PT. Java, Camat Lengkong, Ir. Sugeng Dono Prasojo, M.Si, memulai acara pokok untuk memediasi kasus Limbah tersebut. Sedikit masqul atas keterlambatan kehadiran pihak PT. Java, disampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk permasalahan limbah yang terjadi bisa ditemukan solusi terbaik agar masyarakat khususnya dilingkungan peternakan segera menerima penjelasan dari peternak biar lebih tenang. ” Bukan harus datang terlambat seperti ini, ” tukas Camat Dono dengan tersenyum masam.
Kemudian Camat Dono (nama panggilan akrab) menjelaskan, adanya persoalan ini bermula adanya pengaduan dari LSM Peduli Lingkungan yang pusat markasnya di Indonesia ini bertempat di Desa Ngringin, Kecamatan Lengkong, Nganjuk. Pihak Forkopimca sebelumnya tidak mengetahui, tiba tiba beberapa waktu lalu Tim Lingkungan Hidup dari Kabupaten yang berasal dari 6 Dinas datang ke kantornya dan mengajak untuk mendatangi tempat peternakan PT. Java.
Dibacakan hasil investigasi dari Tim Lingkungan Hidup dengan cermat dan tegas. ” Intinya ada 3 pelanggaran yang harus segera ditindak lanjuti oleh pihak peternak, ” pungkas Camat Lengkong.
Pihak PT. Java yang diwakili oleh Kemal dengan usia yang masih muda mengatakan, PT. Java baru menerima peralihan dari CV milik H. Marsubi baru tiga bulan ini. Begitu LSM peduli lingkungan menyoal produksi limbah atas usaha peternakannya, pihaknya langsung mendatangkan para pihak yang ahli terkait limbah di peternakannya. Saat ini, sudah dipersiapkan untuk perangkat IPAL untuk mengatasi limbah tersebut dan segala perizinannya.
“Pihaknya mohon maaf atas keterlambatan menghadiri pertemuan ini. Peternakan ini sudah berjalan beberapa waktu sebelum peralihan ke PT. Java. Secara otomatis, pihaknya harus bekerja keras untuk mengatasi problem tersebut. Ia berjanji untuk segera mewujudkannya dengan baik, cepat dan benar, ” janji Kemal dan para hadirin meresponnya dengan baik. Acara bubar dan para hadirin merasa senang atas janji tersebut. (Sis)
