Impian Warga Dusun Kayen Desa Randualas Miliki Musholla Segera Terwujud, Tanpa Naik Turun Sejauh 2 KM

SeputarKita, Madiun – Desa Randualas, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun adalah sebuah desa dilereng utara Gunung Wilis. Dengan suasana yang masih ASRI dan keindahan alam yang mempesona.

Setelah melewati jalanan berkelok dan turunan yang sangat terjal sampailah kita di Dusun Kayen, salah satu dusun di Desa Randualas.


Di Dusun Kayen terdapat 11 Keluarga yang terdiri sekitar 30 Jiwa yang terpisah dari warga lainnya, karena lokasi 11 keluarga tersebut harus melewati turunan terjal sepanjang 1 Kilometer.

Mereka yang mayoritas beragama Islam, apabila hendak menjalankan ibadah di Musholla terdekat harus naik sejauh 2 KM.

Hal tersebut mengetuk pintu hati Relawan 24 Jam dan Komunitas Peduli Masyarakat Magetan (PMM) untuk mengulurkan tangan dan membangun sebuah Musholla di Dusun Kayen, RT 17, RW 06.

Mbah Danus (68) salah satu warga Dusun Kayen ketika ditemui dikediamannya menceritakan Sejak Tahun 1979 tinggal ditempat tersebut, dan belum pernah ada Musholla disana. Senin (05/07/2021).

“Saya mulai tinggal disini sejak Tahun 1979, Seingat saya waktu itu baru ada 5 keluarga, kalau mau ke Musholla ya harus naik ke atas, karena disini belum ada Musholla. Kalau sekarang sudah ada 11 keluarga. “Ucapnya dengan bahasa Jawa.

“Bahkan dulu jalannya masih tanah liat mas, Akses jalan ke lokasi ini dibangun mulai Tahun 1997 dan butuh waktu 6 tahun untuk membuat jalan keatas agar bisa dilewati ketika hujan. Kami semua urunan secara swadaya, dan kerja bhakti setiap hari Minggu untuk mecah batu dan menatanya. “ Lanjut mbah Danus.

“Saya ingat betul saat itu cucu saya masih kelas 2 SD, dan saat cucu saya sudah kelas 1 SMP jalan itu baru selesai, dulu masuk sini motor saja harus digotong. “ Kenangnya.

Mbah Danus berterimakasih kepada Relawan 24 Jam Magetan yang telah membantu mendirikan sebuah Mushola di lokasi ini.

“Alhamdulillah tahun kemarin dapat bantuan pengecoran jalan dan sekarang dapat bantuan pembangunan Musholla dari Relawan.” Lanjutnya.

Ditempat yang sama Setyo Budi Hariyanto, Ketua Relawan 24 Jam mengatakan, pihaknya mendapat info dari relawan Madiun yang menceritakan jika ada masyarakat kalau mau sholat harus jalan kaki sejauh 2 Kilometer.

“Setelah mendapat informasi tersebut pada bulan Mei kemarin, kami melakukan survey, dan hasilnya benar. Akhirnya kami mengajak komunitas Peduli Masyarakat Magetan (PMM) untuk eksekusi Musholla tersebut pada akhir bulan Juni kemarin.” Terang Hari.

Musholla yang berukuran lebar 4,5 M dan panjang 5,5 M tersebut didirikan di tanah Wakaf dari Mbah Danus dan diperkirakan menelan anggaran sekitar 50 Juta rupiah.

“Hari ini sudah berjalan 2 Minggu, progress sudah mencapai 70 persen. Sampai saat ini dana yang sudah terpakai sekitar 35 juta rupiah,” lanjutnya.

“Alhamdulillah kemarin juga ada bantuan dari komunitas trail Rombongan Sirkus Madiun berupa 20 zak semen. InsyaAllah selanjutnya kami juga akan membantu kabel listrik yang lebih besar, agar masyarakat menikmati listrik dari PLN lebih baik. Karena posisi meter listrik diatas dan kabel harus ditarik kebawah sampai rumah warga.” Pungkasnya. (Den)

Check Also

Istirahat Siang, Buruh Panen Asal Madiun Tewas di Magetan

Istirahat Siang, Buruh Panen Asal Madiun Tewas di Magetan

  SeputarKita, Magetan – Sukarmanto (45) seorang buruh panen padi asal Desa Lembah, Kecamatan Dolopo, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *