Terbangkan Balon Udara 17 Warga Kecamatan Delopo, Diperiksa Satreskrim Polres Madiun


SeputarKita, Madiun – Diduga menerbangkan balon udara 17 orang warga Desa Krajinan kecamatan Dolopo kabupaten Madiun harus berurusan dengan polisi, polisi dari satreskrim Polres Madiun mengamankan 17 Warga ini berdasarkan dari video yang sempat viral di media sosial ( Facebook ) yang mana warga tersebut telah menerbangkan balon udara di sebuah lahan perkebunan Jati Lawang.

Berdasar dari video viral yang beredar di media sosial tersebut kemudian anggota satreskrim polres Madiun mengamankan 17 warga tersebut di rumah pelaku. Saat di mintai keterangan kasat Reskrim polres Madiun AKP. Ryan Wira Raja Pratama S.I.K menjelaskan, Polres Madiun Selasa 18/05 telah mengamankan 17 orang terkait masalah penerbangan pesawat tanpa awak / yang di kenal dengan Balon udara yang mana balon udara ini di terbangkan dari wilayah kecamatan Dolopo.

“Kita dari satreskrim polres Madiun telah mengamankan 17 orang yang di duga menerbangkan pesawat tanpa awak atau sering kita sebut balon udara yang mana balon udara tersebut di terbangkan dari wilayah kecamatan Dolopo, Ke Tuju belas orang yang kita amankan ini kita proses berdasar dari persesuwaian wajah yang viral itu, makanya dari jumlah yang banyak itu Karena ada persesuaian wajah di video dengan yang kita amankan.” Terang Raja

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya tersebut para pelaku ini di kenakan sanksi tentang perundang undangan penerbangan pasal 411 yang ancaman hukumannya 2 tahun penjara untuk penetapannya nanti kita akan limpahkan ke pihak dirjen perhubungan udara polres Madiun sudah berkomunikasi Kemungkinan besok segala proses penyelidikan ya akan dilakukan oleh dirjen perhubungan Negara. (Den)

Check Also

Istirahat Siang, Buruh Panen Asal Madiun Tewas di Magetan

Istirahat Siang, Buruh Panen Asal Madiun Tewas di Magetan

  SeputarKita, Magetan – Sukarmanto (45) seorang buruh panen padi asal Desa Lembah, Kecamatan Dolopo, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *