GUIB MAGETAN SERUKAN GERAKAN INFAQ JUM’AT UNTUK PALESTINA


SeputarKita, Magetan – Aksi penjajahan, pengeboman, pembunuhan, penyiksaan dan pengusiran yang dilakukan oleh Zionis Israel kepada Musim Palestina mendapat tanggapan dari elemen masyarakat Magetan. Gerakan Ummat Islam Bersatu (GUIB) Magetan menyerukan penggalangan donasi untuk Palestina melalui infaq jum’at. 


“Tentunya kita tidak boleh diam, melihat tragedi memilukan yang menimpa ratusan bahkan ribuan saudara muslim kita di Palestina. Mari kita tengadahkan tangan dan berdoa, memohon agar Allah melindungi saudara saudara kita di Palestina. Jangan lupa sisihkan harta terbaik kita untuk merebut kembali tanah palestina dari tangan Israel. GUIB menyerukan kepada tiap takmir masjid. Mari kita himpun infaq jum’at dari jama’ah sebagai upaya membebaskan Palestina. Sedikit banyak yang kita berikan, insyaAllah bermanfaat bagi mereka,” ujar Rais Amm GUIB Magetan K.H. Imam Abu Umar Al Azmathkhan usai menggalang donasi untuk palestina di traffict light Jalan Jenderal Sudirman dan seputar Alun Alun Magetan bersama Relawan 24 Jam dan ACT, Senin Sore (17/05/2021).

Gus Imam mengatakan bahwa Alinea pertama UUD 1945 yang berbunyi, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” menjadi falsafah dasar bangsa Indonesia dalam memaknai sebuah kemerdekaan, sekaligus menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menyikapi segala bentuk penjajahan yang terjadi di dunia.

Melalui alinea ini pula bangsa Indonesia menolak secara tegas segala sikap penjajahan dan kolonialisme serta segala bentuk penguasaan atau campur tangan suatu negara kepada negara lain yang telah merdeka dan berdaulat. Bagi Indonesia penjajahan terhadap hak kemerdekaan suatu bangsa berarti telah bertentangan dengan hak dasar kemanusiaan dan keadilan. Penjajahan adalah salah satu masalah kemanusiaan terbesar dimana Indonesia berkomitmen untuk hadir dan berkontribusi mendorong bangsa-bangsa di dunia agar sederajat dan merdeka. Sikap dasar inilah yang menjadi jati diri serta idealisme bangsa Indonesia dalam menghadapi tragedi penjajahan termasuk khususnya terkait penjajahan terhadap bangsa Palestina oleh zionis Israel.

“Hal ini sekaligus menjadi pesan besar bangsa Indonesia kepada dunia, bahwa keberpihakan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sejatinya bukan saja dipandang sebagai langkah diplomasi ataupun solidaritas Internasional semata, diatas itu semua, hal ini juga dimaknai sebagai upaya bersama yang dilakukan demi mewujudkan cita-cita dan amanat falsafah dasar negara Indonesia dalam bernegara dan berkontribusi pada dunia global. Maka dari itu sudah seharusnya bangsa Indonesia menjadi pelopor terdepan dalam membela kemerdekaan Palestina,” paparnya.

Gus Imam menegaskan bahwa GUIB mengutuk keras tindakan brutal tentara Zionis Israel kepada warga Palestina saat ibadah ramadhan beberapa waktu lalu. Hal tersebut menurutnya merupakan pelanggaran HAM berat, pelanggaran resolusi-resolusi PBB dan hukum internasional, serta bentuk aksi terorisme yang nyata. GUIB juga menyerukan agar PBB dan masyarakat internasional yang cinta damai dan keadilan untuk mengambil langkah-langkah nyata menghentikan kekejaman tentara Zionis Israel tersebut dan mengenakan sanksi baik politik-militer, maupun ekonomi, yakni dengan memboikot produk-produk Israel dan pro-Israel. GUIB mendesak negara-negara anggota Organisasi Kerja sama Islam, khususnya negara-negara Arab untuk menunjukkan solidaritas dan simpati nyata terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk memerdekakan diri, dan mendesak Israel untuk meninggalkan wilayah Palestina/Arab yang didudukinya secara ilegal. Agar negara-negara Arab mengenyampingkan egoisme dan kepentingan terbatas mereka.

“Kami mengapresiasi sikap Pemerintah Indonesia yang telah menunjukkan komitmen terhadap Palestina, sekaligus berharap agar pemerintah dapat secara aktif menggalang dukungan negara-negara anggota OKI dan Gerakan Non-Blok untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Palestina guna menghalau agresi Tentara Zionis Israel. GUIB juga menyerukan agar segenap umat beragama di Indonesia lebih mengedepankan sikap cinta damai, cinta keadilan, dan kemanusiaan yang adil dan beradab serta memberi dukungan dan bantuan bagi Rakyat Palestina baik moril maupun materiil, dan terus berdoa semoga Allah Yang Maha Kuasa melindungi rakyat Palestina dari segala marabahaya dan malapetaka,” ungkap Gus Imam.

Di akhir pembicaraan Gus Imam menuturkan, “Dengan atau tanpa kita, mereka yang tertindas akan terus berjuang. Mereka akan terus mempertahankan Tanah Suci Palestina. Mereka akan terus bertahan, sampai di titik darah penghabisan. Tidak inginkah kita berjuang bersama mereka? Tentu saja ingin. Namun karena kita belum bisa hadir langsung di bumi kiblat yang pertama itu, paling tidaknya saat ini kita bisa membantu meringankan penderitaan mereka dengan menyampaikan khutbah dengan tema perjuangan kemerdekaan palestina, doa qunut nazilah, dan mengumpulkan donasi melalui kotak Infaq Jum’at yang ada di tiap masjid. Insya Allah pahala kesungguhan dan keikhlasan kita akan terus mengalir seiring dengan semangat perjuangan mempertahankan Al Aqsha yang tak pernah pupus sampai akhir zaman.” pungkasnya. (red)

Check Also

Diguyur Hujan Semalam Penuh, Rumah Warga Madiun Terendam Air

Diguyur Hujan Semalam Penuh, Rumah Warga Madiun Terendam Air

  SeputarKita, Madiun – Banjir tiap awal di musim hujan, tampaknya sudah menjadi langganan di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *