Disparbud Magetan Antisipasi Lonjakan Pengunjung Sarangan Saat Libur Lebaran

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan Joko Trihono S.Sos, M.Si. saat meninjau wisata Telaga Sarangan, Rabu, (12 Mei 2021)


SeputarKita, Magetan – Guna Mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan saat libur Lebaran tahun 2021, pengelola tempat wisata di Kabupaten Magetan, Jawa Timur,  memperketat protokol kesehatan (Prokes) untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan memprediksi puncak lonjakan pengunjung telaga sarangan saat libur hari raya Idul Fitri 1442 H terjadi pada tanggal 15 Mei 2021 mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan Joko Trihono S.Sos, M.Si. saat meninjau wisata Telaga Sarangan, Rabu, (12 Mei 2021) menyatakan, pihaknya telah mengambil langkah dengan membatasi tingkat kapasitas kunjungan di lokasi wisata. Seperti di tempat wisata Telaga Sarangan ini.

“Kita mengantisipasi lonjakan pengunjung Telaga Sarangan pada tanggal 13 – 16 Mei 2021, dan kita perkirakan puncak kepadatan pengunjung adalah pada tanggal 15 Mei 2021. Jika terjadi penumpukan, maka loket akan langsung ditutup. Wisatawan harus bersedia mengantre masuk untuk masuk waktu berikutnya,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan Joko Trihono S.Sos, M.Si. saat memeriksa surat – surat pengunjung wisata Telaga Sarangan, Rabu, (12 Mei 2021)

Selain membatasi jumlah pengunjung, pihaknya juga mengoptimalkan “tracing” dan “screening” secara ketat. Mulai dari pintu masuk akan diperiksa pengecekan suhu tubuh. Dilanjutkan dengan pemeriksaan identitas.

Sesuai kebijakan, kawasan wisata Magetan hanya membolehkan wisatawan dari Rayon 5 atau eks-Keresidenan Madiun saja. Ketika tidak memenuhi persyaratan akan diarahkan untuk kembali.

Joko Trihono menambahkan, akan diberlakukan “one gate system” atau satu pintu masuk dan keluar telaga sarangan, supaya tidak terjadi desakan atau tumpukan pengunjung.

“Kami juga akan melakukan pengaturan regulasi sirkulasi kendaraan di lokasi wisata agar tidak terjadi “crossing”, kemacetan, dan kerumunan, semua kendaraan diarahkan untuk berhenti di tempat parkir, tidak ada yang masuk sampai ketepian telaga sarangan. Kecuali tamu hotel yang mempunyai lahan parkir luas atau yang berkunjung ke rumah warga Ngluweng.” Terangnya.

Joko menghimbau masyarakat, Apabila badan kurang fit atau merasa tidak sehat lebih baik dirumah saja, tidak melakukan kunjungan wisata, untuk kebaikan bersama. Upaya-upaya tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah setempat. (Red)

Check Also

Polda Jatim Terjunkan 4 Tim Khusus Tangani Peristiwa Pengeroyokan di Sampang

Polda Jatim Terjunkan 4 Tim Khusus Tangani Peristiwa Pengeroyokan di Sampang

  SeputarKita, Sampang – Polda Jatim menerjunkan 4 Tim khusus untuk penanganan peristiwa dugaan pengeroyokan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *