SeputarKita, Magetan – Memasuki musim kemarau tahun 2021, Pemerintah kabupaten Magetan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Magetan bidang Cipta Karya terus berupaya untuk mekukan antisipasi guna mengurangi kekeringan air minum di Kabupaten Magetan.
Kepala Dinas PUPR Magetan Ir. Mochtar Wachid,S.ST,MT melalui Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya PUPR Kabupaten Magetan, Rokhmat Zainuddin. ST. MT, saat ditemui dikantornya, Rabu (19/05/2021) menerangkan, Dinas PUPR Kabupaten Magetan mempunyai beberapa program untuk mencegah kekeringan air minum di Kabupaten Magetan, ada program baru, pengembangan, peningkatan dan ada program perluasan.
“Peningkatan maksudnya jaringan pipa yang sudah dibuat masyarakat secara swadaya itu menurut kita belum standart, sehingg rawan terjadi kebocoran akibat tekanan tanah, jadi perlu ada penggantian pipa yang sesuai standart. Sedangkan perluasan maksudnya daerah – daerah yang belum punya saluran airmunum yang layak kita pasangn jaringan disana. “ Terang Rokhmat.
Program tersebut adalah Hibah Insentif Desa (HID) Menuju Akses Air Minum Aman (MAAMA) digunakan untuk meningkatkan kualitas air minum, peningkatan kapasitas pengelola, perlindungan sumber air, serta peningkatan kualitas pelayanan. HID MAAMA diberikan untuk desa pasca Pamsimas dalam rangka peningkatan kualitas air minum yang aman.
“Di Tahun 2021 ini di Kabupaten Magetan ada 2 lokasi yang mendapatkan program HID MAAMA yaitu desa Ngiliran, Kecamatan Panekan dan Desa Giripurno, Kecamatan Kawedanan yang didanai oleh Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) APBN.” Lanjutnya.
“HID MAAMA adalah salah satu dari Lima Program Air Minum yang ada di Kabupaten Magetan, program yang lain adalah Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) ada di 5 Lokasi, Program Dana Alokasi Khusus (DAK) 4 Lokasi, Hibah Air minum Pedesaan di 3 Lokasi dan Hibah Insentif Desa (HID) ada 6 lokasi. Pungkasnya.