SeputarKita, Magetan – Labuhan Sarangan merupakan sebuah tradisi rutin tahunan yang wajib digelar warga Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan tepatnya di obyek Wisata Telaga Sarangan.
Acara bersih desa tahunan ini dilakukan pada hari Jumat Pon di Bulan Ruwah setiap tahunnya.
Karena tahun ini masih dalam situasi pandemi, acara Larung tumpeng tersebut di gelar secara sederhana, terbatas dan menerapkan disiplin protokol kesehatan ketat. Jumat (2/4/2021).
Bupati Magetan, Suprawoto, mengatakan upacara labuhan kali ini tidak seperti biasanya, kalau dulu sebelum pandemi covid-19 dilakukan dengan keramaian, ini memang sengaja diijinkan tapi dengan pembatasan.
“Semoga dengan digelarnya labuhan sarangan oleh warga kelurahan sarangan ini dapat memberikan berkah dan hidayah, sehingga kegiatan ini bisa memberikan dampak ekonomi bagi warga kelurahan sarangan,” terangnya.
Bupati menambahkan, ini merupakan kearifan lokal jadi masyarakat sarangan ini tradisinya labuhan, dan biasanya ini menjadi salah satu icon di Magetan, dikarenakan ini masih masa pandemi niat itu tetap dilaksanakan namun dengan pembatasan.
“Saya pesan untuk selalu taati Protkes, selalu mengingatkan ada pengunjung bahwa Covid-19 masih terus bertambah, sehingga tetap terapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Red)