SeputarKita, Madiun – MRI Madiun melakukan penyaluran bantuan kepada pekerja dan pemulung di TPA Winongo, Kota Madiun. Penyaluran bantuan ini dihadiri oleh kurang lebih 45 orang. Antusias terlihat dari wajah para pemulung ketika beberapa bantuan berupa beras wakaf dan peralatan mandi diturunkan untuk dibagikan.
TPA Winongo merupakan satu-satunya TPA yang menampung sampah warga kota Madiun. Pertahunnya, kurang lebih 130 ton sampah dihasilkan di pembuangan ini. Hingga saat ini terdapat 7 gunungan besar sampah. Namun sampah-sampah tersebut juga dilakukan pemanfaatan berupa pembuatan gas metan dan sauna.
“Pemberian bantuan ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran dari para pekerja di TPA Winongo. Setidaknya dengan penghasilan setiap hari yang tidak seberapa, bisa mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan pangan dan sehari-hari,” ungkap Aferu Fajar Staf Program ACT Madiun.
Pemberian bantuan pangan merupakan salah satu program Gerakan Sedekah Pangan Nasional (GSPN) yang diinisiasi oleh ACT. Program ini merupakan salah satu upaya ACT untuk membantu membangkitkan bangsa yang tergoncang karena pandemi corona yang tak kunjung usai. Diantaranya para pekerja yang harus terkena PHK, penurunan pendapatan, dan para warga yang merasakan mahalnya harga pangan di pasaran.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak ACT yang telah peduli terhadap para pekerja dan pemulung di TPA Winongo. Insya Allah bantuan yang diberikan tepat dan dimanfaatkan oleh mereka yang memang membutuhkan,” ungkap Budi selaku Penanggung Jawab TPA Winongo di Kota Madiun. (Den)