SeputarKita, Madiun – Seusai meresmikan rumah sakit lapangan Joglo di Desa Dungus Kabupaten Madiun, kemudian Gubernur Jatim Hj. Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, dan pejabat yang lain bergerak menuju Puskesmas Mojopurno Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. Di pusat kesehatan masyarakat ini, Gubernur Jatim meninjau proses vaksinasi untuk 18 tenaga kesehatan di Kabupaten Madiun.
Saat ditemui wartawan, Gubernur Jatim berharap dengan vaksinasi ini segera membangun kekebalan komunitas, sehingga segera dapat memutus mata rantai penyebaran covid – 19. Mekanisme pelaksanaan vaksinasi ini, kata Gubernur, maka masing-masing kab/kota menyiapkan pos pelayanan kesehatan berikut vaksinatornya.
“Seperti Puskesmas Mojopurno ini merupakan salah satu pos pelayanan kesehatan di Kabupaten Madiun, sehingga di sini sudah pasti ada vaksinatornya yang melakukan proses vaksinisinya, sedangkan vaksinya semua disuport oleh Pemerintah Pusat, berikut jumlah keperuntukan di masing-masing kab/kota sudah ditentukan. Untuk itu, setiap tahapan vaksin yang distribusikan kami sesuaikan dengan data yang kami terima dari pusat,” ujar Gubernur Jatim.
“Sejauh yang sudah saya lakukan kunjungan ke beberapa daerah, semua aman. Dan saya berharap vaksiniasi di sini (Kab. Madiun) berjalan aman, tidak ada yang kasus KIPI (kejadian ikutan pasca imunasi), dan Alhamdulillah sampai saat ini kasus KIPI belum ditemukan,” ungkap Gubernur Jatim.
Dijelaskan Gubernur memang ada kualifikasi bagi yang boleh dan tidak boleh divaksin, sehingga nantinya ada tempat screning dengan komorti yang didalamnya termasuk suhu tubuh dan tensi. “Yang jelas ada proses dialog sesuai SOP-nya sebelum seseorang divaksin,” tandas Gubernur.
Sebagaimana diketahui pelaksanaan vaksinasi tahap I di Kabupaten Madiun hingga saat ini (Rabu, 3 Februari 2021) sudah mencapai sekitar 71 persen dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan hingga vaksinasi tahap II. Bupati Madiun menjelaskan, proses vaksinasi berjalan lancar meski ada sedikit kendala karena ada nakes yang sedang hamil, sakit dan menyusui yang memang tidak boleh divaksin covid – 19. (Den).