Tidak Diijinkan Aksi di Depan Pendopo Pemalang, Youth Pemalang Pindah Aksi di Lapangan Mulyoharjo

SeputarKita, Pemalang – Youth Pemalang (Pusat Kajian, Penelitian, dan Pengembangan Pemuda Kabupaten Pemalang) gelar aksi di depan pendopo Kabupaten Pemalang. Aksi tersebut digelar tepat di Hari Ulang Tahun Pemalang ke-446, Minggu (24/01/2021).

Aksi itu tertuang dalam press release yang diterbitkan Youth Pemalang, Sabtu (23/01/2021). Aksi mengusung tema, “Perkuat Kreativitas Pemuda Demi Pemalang yang Merdeka dari Jajahan Koruptor”, dengan koordinator lapangan, Han Muhammad Fauzi (Hamu Fauzi).

Disampaikan Hamu Fauzi, Youth Pemalang berupaya berperan aktif dalam mengawal pembangunan di Kabupaten Pemalang.

Salah satu caranya adalah melalui aksi peringatan Hari Jadi Pemalang yang kini usianya 446 tahun, namun sama sekali tidak mengalami kemajuan. Malah kemunduran yang semakin nampak jelas di depan mata mulai dan kemunduran SDM sampai kemunduran pada kinerja pemerintahannya.

Aksi Youth Pemalang ini, berlandaskan Undang-undang Dasar Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009, tentang kepemudaan adalah warga Indonesia yang berumur 16 hingga 30 tahun Pemuda memiliki peran dan tanggung jawab aktif dalam kekuatan moral, kontrol sosial dan pembangunan dalam berbagai aspek pembangunan nasional.

Serta berlandaskan, Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang hak menyuarakan / menyampaikan pendapat dihadapan umum.

Perayaan hari jadi Kabupaten Pemalang ke 446 yang dilaksanakan oleh komunitas Youth Pemalang akhirnya menemui berbagai macam kendala.

Awalnya sekelompok anak muda yang bergabung dalam Youth Pemalang akan Performance baca puisi, musikalisasi puisi.

Dalam rundown yang direncanakan terlihat tidak ada unsur unjuk rasa yang cenderung anarkis. Rencananya pertama kali akan dibuka dengan kidung do’a. Dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Orasi Pemuda yang berisi mengenai pandangan pemuda mengenai keikutsertaan dan perannya dalam pembangunan di Kabupaten Pemalang.

Musikalisasi Puisi akan membawakan puisi Pantun Koruptor karya WS. Rendra, Karawang Bekasi karya Chairil Anwar, Peringatan ! karya Wiji Tukul.

Pembaca puisi karya W. S. Rendra dengan judul Doa Serdadu Sebelum Perang dan Lapar

Dilanjutkan dengan musik akustik dengan lagu yang akan dinyanyikan lagu Tanpa Batas Waktu, Price Tag, Mabruk, Kebenaran Takan Mati, Makin susah, Bongkar, Darah Juang, Zona Nyaman, dan Buruh Tani.

Dilanjutkan puisi bebas yang akan dari Sanggar Sastra Pintu & Jendela. Ditutup dengan musikalisasi Tanah Air Mata karya Sutardji Chalzeum Bachri sembari paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Tanah Air.

Kegiatan yang rencananya akan digelar didepan pendopo Kabupaten Pemalang, mulai pukul 09.30 wib tidak diijinkan oleh pihak berwajib.

Dalam perundingan dengan pihak berwajib, koordinator acara Hamu Fauzi diminta untuk tidak menggelar acara tersebut, bahkan sound sistem yang telah diturunkan harus dikawal sampai rumah.

Dalam kebingungan, sekelompok anak muda yang ingin mengapresiasikan diri dalam manghayubagyo hari jadi Kabupaten Pemalang ke 446 ini akhirnya memutuskan untuk menggelar Mimbar Seni nya di “pendopo” lapangan Mulyoharjo, Pemalang.

Acara dimulai Pukul 10. 30 WIB diikuti sekitar 15 orang putra putri. Performancenya tidak sesuai dengan schedule yang telah direncanakan.

Peserta duduk melingkar dengan menjaga jarak dan memakai masker, ketika Performance musikalisasi puisi datanglah Satgas Covid-19 Kabupaten Pemalang pukul 11.05 wib guna memberi himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan.

Akan tetapi kondisi yang sudah kondusif akhirnya malah terjadi kerumunan yang tidak mematuhi protokol kesehatan dalam jaga jarak.

Sekretaris dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Mardiyanto beralasan ada tiga anak yang tidak memakai masker, sedangkan alasan panitia tidak memakai masker karena sedang perform musikalisasi puisi. Dan jaga jarak pun tetap dipatuhi.

Akhirnya panitia memutuskan mengakhiri kegiatan tersebut dan membubarkan diri. (Nur/Fahmi)

Check Also

Gus Imam: Jangan Salah Pilih, Carilah Pemimpin yang Shalih dan Amanah

Gus Imam: Jangan Salah Pilih, Carilah Pemimpin yang Shalih dan Amanah

  SeputarKita, Magetan – Suasana Pendapa Yayasan Umar Ibnul Khaththab Maospati pada Rabu malam (20/11/2014) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *